Menteri HAM Tak Punya Target 100 Hari, Tapi Siapkan Program Lima Tahun
BeritaNasional.com - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki program 100 hari. Namun, ia telah menyiapkan program untuk lima tahun ke depan.
"Kami tidak punya program 100 hari. Kami memiliki program kondisi darurat untuk membangun rakyat, bangsa, dan negara selama lima tahun jika dipertahankan," kata Pigai saat rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Menurut Pigai, target 100 hari bisa diselesaikan dengan mudah. Misalnya, revitalisasi dan pembangunan organisasi dapat diselesaikan hanya dalam waktu tujuh hari.
"Kami tidak punya program 100 hari. Andaikan saya mengatakan program 100 hari tata laksana, revitalisasi organisasi, dan pembangunan organisasi serta pengisian staf, maka saya akan kesulitan menyelesaikannya dalam tujuh hari, Pak," kata Pigai.
Sehingga, jika hanya menetapkan target 100 hari, Kementerian HAM tidak akan memiliki pekerjaan. Oleh karena itu, Pigai menyiapkan program langsung untuk lima tahun.
"Nanti kalau 100 hari, hari ke-101 nanti semua akan diam, tidak ada yang bekerja lagi. Oleh karena itu, saya menempatkan lima tahun sebagai kondisi darurat, dan pasukan saya harus siap melayani kebutuhan rakyat semuanya," kata Pigai.
4 bulan yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu