Profil Nina Agustina, Calon Bupati Indramayu Pesaing dari Lucky Hakim
BeritaNasional.com - Bupati Indramayu, Nina Agustina kembali mencalonkan diri di Pemilihan Bupati (Pilbup) Indramayu 2024. Ia pun akan bersaing dengan mantan wakilnya yakni Lucky Hakim.
Akan tetapi, baru-baru ini Nina viral di media sosial karena diduga membentak seorang warga yang disebut sebagai simpatisan Lucky Hakim. Hal ini kemudian menjadi sorotan publik.
Berikut profil Nisa Agustina Calon Bupati Indramayu
Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A., merupakan sosok yang mencatat sejarah sebagai Bupati perempuan pertama di Kabupaten Indramayu. Ia berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Nina lahir di Purwodadi 17 Agustus 1973. Nina adalah putri dari Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Da'i Bachtiar, mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Nina memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik. Dia memulai pendidikan dasar di SD Kemala Bhayangkari, lalu SMP 1 Blora, SMA 1 Boyolali dan SMA 1 Klaten. Dia berpindah-pindah sekolah karena sang ayah yang kerap ditugaskan ke macam-macam wilayah.
Nina melanjutkan kuliah di UPN Veteran Jakarta dan lulus pada 2012. Nina kembali melanjutkan studi S2 di universitas yang sama dan meraih gelar magister pada 2015.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Nina mengawali kariernya di bidang hukum, sebuah profesi yang semakin memperkuat keyakinannya pada pentingnya keadilan dan pemerintahan yang bersih. Ia pernah berprofesi sebagai pengacara yang aktif menangani berbagai kasus masyarakat.
Selain itu, kepeduliannya terhadap isu-isu sosial menjadikannya aktivis yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat marginal. Pengalaman ini membuatnya memahami masalah masyarakat dari berbagai sisi, mulai dari hukum hingga sosial ekonomi, yang kemudian menjadi modal utama dalam membangun kepemimpinannya di Indramayu.
Visi dan Misi sebagai Bupati
Saat terpilih sebagai Bupati Indramayu, Nina Agustina membawa visi menjadikan Indramayu sebagai daerah yang maju, religius, adil, dan sejahtera. Visi ini dituangkan ke dalam beberapa misi strategis yang menjadi fokus utama kebijakannya selama menjabat:
1. Peningkatan Infrastruktur: Salah satu prioritas utama Nina adalah memperbaiki infrastruktur, termasuk jalan raya, fasilitas kesehatan, dan sekolah. Nina menyadari bahwa akses yang memadai terhadap infrastruktur dasar adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Dengan kekayaan alam yang dimiliki Indramayu, seperti sektor pertanian dan perikanan, Nina fokus pada program-program yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor pertanian. Ia berupaya membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil agar dapat berkembang, termasuk membuka akses pasar dan pelatihan bagi para petani dan nelayan.
3. Pemerintahan yang Bersih dan Transparan: Nina Agustina sangat menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Berbekal pengalaman hukum, ia mendorong transparansi di setiap level pemerintahan serta memperketat pengawasan anggaran agar dana publik digunakan secara tepat sasaran.
4. Kesejahteraan dan Pelayanan Kesehatan: Kesejahteraan masyarakat menjadi perhatian utama dalam kebijakan Nina, terutama dalam bidang kesehatan. Ia mendukung pembangunan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, program kesehatan gratis bagi keluarga kurang mampu, serta peningkatan layanan bagi ibu dan anak.
5. Pelestarian Lingkungan: Berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan hidup juga terus digalakkan Nina, terutama di wilayah pesisir Indramayu yang rawan abrasi. Di bawah kepemimpinannya, digelar program penanaman mangrove sebagai upaya mencegah abrasi dan menjaga kelestarian wilayah pantai.
Prestasi
Selama masa kepemimpinannya, Nina Agustina menghadapi tantangan besar, terutama akibat dampak pandemi COVID-19. Berbagai sektor ekonomi, terutama UMKM dan sektor informal, mengalami dampak yang cukup signifikan. Namun, Nina merespons situasi ini dengan berbagai langkah, mulai dari penyaluran bantuan sosial, dukungan pada program vaksinasi, hingga pemberian stimulus bagi sektor yang terdampak.
Kebijakannya untuk memberikan dukungan langsung bagi masyarakat di masa pandemi ini mendapatkan apresiasi positif dari berbagai kalangan. Di tengah tantangan, Nina juga telah berhasil meraih sejumlah penghargaan, termasuk dalam kategori pelayanan publik yang dinilai berhasil meningkatkan akses dan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Selain itu, upayanya dalam pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan telah membawa beberapa penghargaan di tingkat provinsi dan nasional.
Sosok Pemimpin yang Merakyat
Nina Agustina dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakatnya. Gaya kepemimpinannya yang merakyat membuatnya banyak disukai oleh warga Indramayu. Ia kerap turun langsung ke lapangan, mendatangi berbagai desa dan berdialog dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka. Nina percaya bahwa pemimpin harus mampu mendengarkan langsung keluhan warga agar solusi yang ditawarkan dapat benar-benar tepat sasaran.
Kedekatannya dengan masyarakat ini menjadi salah satu keunggulan Nina, yang membuatnya disegani tidak hanya oleh warga tetapi juga oleh para pegawai di pemerintahan Indramayu. Ia juga mengedepankan keterbukaan dalam menjalankan tugasnya, selalu berupaya memberikan informasi yang jelas terkait kebijakan yang diambilnya, baik melalui media massa maupun media sosial.
Sebagai Bupati, Nina Agustina mengemban harapan besar dari masyarakat Indramayu. Berbagai langkah strategis yang diambilnya diharapkan dapat membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan bagi Kabupaten Indramayu. Meski tantangan terus datang, Nina optimis dapat mewujudkan visi dan misinya untuk memajukan daerah yang dipimpinnya.
Di tengah proses pembenahan dan pembangunan, banyak masyarakat yang mengapresiasi kepemimpinan Nina yang dinilai tangguh, tegas, dan merakyat. Ia tak hanya menjadi simbol kebangkitan kepemimpinan perempuan di Jawa Barat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin terlibat dalam politik dan pelayanan publik.
(Nailil Hikmah / Magang)
5 bulan yang lalu
DUNIA | 15 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 15 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu