Mengapa Bayi Menangis Saat Ganti Baju? Ini Jawabnya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 05 November 2024 | 08:31 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Bayi memang melewati banyak fase yang menakjubkan. Pasti ada saja perubahan-perubahan yang membuat orang tuanya kaget bahkan bingung. Seperti "kemarin dia engga menangis saat ganti baju, kok sekarang nangis?"

Dikutip dari Parents, praktisi tumbuh kembang anak Claire Lerner, LCSW, menjelaskan  sebagian besar bayi memang melakukan hal ini. Penyebab paling sering yakni karena adanya perubahan ketika bayi sudah merasa nyaman.

Menurut Lerner, menangis merupakan satu-satunya bentuk 'protes' yang bisa dilakukan oleh  seorang bayi. 

"Peralihan dari rasa hangat dan nyaman, menjadi terbuka (karena baju atau popoknya dibuka-red) bisa sangat tidak nyaman bagi bayi. Kemungkinan ini karena bayi terbiasa dalam suasana hangat dan aman di dalam rahim," ungkap Lerner.

Maka dari itu, bayi akan memberi tahu Bunda bahwa ia tidak menyukai kondisi tersebut lewat menangis.

Penyebab bayi sering menangis saat ganti baju

Seperti diketahui, bayi masih belum mampu mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Ketika waktunya berganti pakaian atau popok, penurunan suhu terasa mendadak dan butuh waktu lebih lama bagi tubuhnya untuk kembali hangat.

Selain itu, saat diganti baju biasanya beberapa bagian tubuh bayi akan banyak digerakkan. Nah, untuk bayi yang sangat sensitif terhadap sentuhan, hal ini juga bisa membuatnya tidak nyaman. 

"Jadi pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar proses mengganti baju lebih efisien," pesan Lerner.

Meski begitu Bunda juga tetap perlu tenang dan berhati-hati, ya. Jangan sampai karena panik atau buru-buru, pergerakan pada tubuh bayi jadi terlalu kencang sehingga membuatnya sakit.

Apabila kondisinya demikian, bukan tidak mungkin bayi akan menangis lebih lama dari biasanya, Bunda. 

Jika perlu, siapkan handuk atau selimut lembut untuk menutup tubuhnya agar tetap hangat. Alihkan juga perhatian si kecil dengan bernyanyi dan mengajaknya berbicara.

Faktor-faktor lain penyebab bayi menangis saat ganti baju

Selain karena kedinginan, ada beberapa faktor lain yang bisa membuat bayi sering menangis saat dipakaikan baju lho, Bunda. Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Merasa bingung dan belum terbiasa

Dikutip dari Baby Gaga, bayi terutama saat baru lahir masih dalam proses adaptasi dengan dunia di sekitar. Mereka juga masih mencoba memahami fungsi dan pergerakan tubuhnya sendiri.

Dengan demikian, ketika baju atau popoknya diganti, bayi mungkin akan menangis karena bingung. Tapi seiring berjalan waktu, bayi akan mulai mengenali dan terbiasa dengan aktivitas tersebut. 

2. Sedang lapar atau haus

Jika bayi sedang dalam kondisi lapar atau haus saat bajunya diganti, mereka mungkin akan menunjukkan rasa tidak nyamannya dengan cara menangis juga. Bila ini memang penyebabnya, lain kali coba pastikan dulu bayi sudah kenyang agar ia tidak rewel saat berganti pakaian ya, Bunda.

3. Masih senang bermain

Ketika bayi sudah mulai lebih aktif bergerak, mereka akan terus melatih keterampilan perkembangan tersebut. Bayi pun mungkin merasa kesal ketika kegiatannya harus dihentikan sejenak untuk berganti baju atau popok.

Dikutip dari Raising Children, bayi melatih keterampilan perkembangan umumnya melalui permainan. Oleh karena itu, mereka mungkin akan protes dengan cara menangis karena tidak mau berhenti bermain untuk berganti baju atau popok, Bunda.

Sebaliknya, bayi juga mungkin akan menangis saat bajunya diganti karena sudah mengantuk atau kelelahan. Ia ingin cepat-cepat dalam kondisi tenang dan tidak banyak bergerak, sehingga aktivitas ganti baju pun menurutnya terasa mengganggu.

4. Punya riwayat masalah refluks asam

Ketika bayi memiliki riwayat masalah refluks asam, perubahan posisi tubuh bisa memberi pengaruh bagi kenyamanannya. Refluks asam adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, biasanya ditandai dengan gumoh.

Dikutip dari Healthline, posisi terbaik untuk bayi dengan masalah refluks asam adalah dengan posisi miring. Saat mereka berbaring telentang, hal itu dapat menyebabkan zat asam bergerak ke atas dan membuat bayi tidak nyaman.

5. Ada ruam atau nyeri di bagian tubuhnya

Penyebab bayi menangis saat dipakaikan baju juga bisa terjadi karena sedang ada ruam atau luka. Misalnya, pada bayi dengan dermatitis atopik.

Bayi pada kondisi demikian biasanya memiliki kulit yang kering, sensitif dan muncul ruam merah saat kambuh. Maka dari itu, aktivitas ganti baju pun bisa membuat bayi tidak nyaman dan menangis.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: