Harapan Ketua MPR RI Terkait Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 06 November 2024 | 20:00 WIB
Harapan Ketua MPR RI terkait Donald Trump jadi Presiden AS (Beritanasional/Elvis)
Harapan Ketua MPR RI terkait Donald Trump jadi Presiden AS (Beritanasional/Elvis)

BeritaNasional.com - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan harapannya agar hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat semakin kuat dan harmonis di bawah kepemimpinan Presiden Amerika terpilih Donald Trump. Muzani mengungkap bahwa hubungan antara kedua negara dapat menjadi lebih baik di masa mendatang.

"Kami berharap dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, hubungan Indonesia dan Amerika akan lebih baik lagi pada masa-masa yang akan datang," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Muzani juga berharap agar tata kelola dunia dapat lebih stabil dan kondusif saat Trump menjadi Presiden Amerika. Diharapkan Trump mampu menciptakan iklim global yang lebih aman dan damai bagi seluruh negara.

"Dengan kepemimpinan Presiden Trump, kami berharap tata kelola dunia akan lebih baik lagi," kata Muzani.

Sekjen Gerindra ini juga berharap dengan kepemimpinan Amerika di bawah Trump bisa meredam berbagai macam konflik dan gejolak geopolitik.

"Mudah-mudahan semua berbagai macam gejolak dan konflik yang terjadi bisa redam dengan baik," kata Muzani.

Diberitakan, Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump diperkirakan menjadi presiden ke-47 pada hari Rabu pagi, melengkapi kebangkitan politik yang paling luar biasa dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Trump, 78 tahun, berada di jalur kemenangan telak Electoral College. Ia meraih suara lebih tinggi dari Kamala Harris. 

Ia mendapatkan suara unggul di negara bagian Georgia, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Namun selama ini Trump juga menunjukkan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Ia selalu yakin dan percaya diri mampu mengalahkan Harris. 

Pada hari-hari terakhir pemilihan, Trump saat berkampanye memberikan banyak pesan-pesan berat yang ditujukan untuk para pemilih pria agar terus mendukungnya.

Sementara itu, Harris yang berupaya mencetak sejarah sebagai presiden wanita pertama sepertinya kurang beruntung kali ini.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: