Panduan Qada Puasa Ramadan: Mulai Tata Cara, Niat, hingga Solusi Lupa Utang Puasa

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 11 November 2024 | 23:07 WIB
Ilustrasi qada puasa Ramadan. (Foto/Freepik)
Ilustrasi qada puasa Ramadan. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Bagi sebagian umat Muslim, berpuasa saat Ramadan merupakan kewajiban yang harus ditunaikan, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, seperti sakit, bepergian jauh, atau halangan lainnya seperti haid bagi perempuan. 

Setelah Ramadan berlalu, mereka yang tidak sempat menunaikan puasa diwajibkan menggantinya dengan puasa qada sebelum Ramadan berikutnya tiba.

Namun, banyak yang bingung tentang cara melakukan puasa qada, niat yang harus dibaca, dan langkah yang tepat jika lupa jumlah hari puasa yang harus diganti. 

Berikut adalah panduan lengkap terkait qadha puasa Ramadhan, termasuk niat dan solusi jika lupa jumlah hari utang puasa.

Apa Itu Puasa Qada?

Puasa qada adalah puasa yang dilaksanakan untuk mengganti hari-hari puasa Ramadhan yang terlewat. 

Kewajiban ini bertujuan menjaga kesempurnaan ibadah puasa Ramadan bagi mereka yang memiliki uzur atau alasan syari. 

Puasa qada ini bisa dilakukan di luar Ramadan, kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Tata Cara Melaksanakan Puasa Qada

Untuk melaksanakan puasa qada, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Menentukan Jumlah Hari yang Ditinggalkan

Pertama-tama, hitung berapa hari yang Anda tidak berpuasa selama bulan Ramadan. Jika Anda yakin jumlahnya, segera niatkan untuk menggantinya di hari-hari yang memungkinkan.

2. Niat Puasa Qada  

Niat adalah hal yang penting dalam puasa qada. Niat harus dilakukan sebelum terbit fajar atau pada malam hari sebelum puasa dimulai.

Berikut niat yang bisa dibaca:

 "Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha-i fardhi ramadhana lillahi ta'ala,"  

 Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa Ramadhan, karena Allah Ta’ala.”

3. Memulai Puasa dengan Aturan yang Sama Seperti Puasa Ramadan

Aturan puasa qada mirip dengan puasa Ramadan, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Solusi Jika Lupa Jumlah Hari Puasa yang Harus Diganti

Tidak jarang, ada yang mengalami kesulitan dalam mengingat jumlah hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan. Dalam situasi seperti ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Perkiraan Jumlah Hari Secara Pasti

Sebisa mungkin, ingat kembali berapa hari Anda tidak berpuasa. Anda bisa memperkirakan dengan melihat waktu-waktu tertentu, misalnya saat haid, sakit, atau bepergian. 

2. Mengambil Jumlah Hari Maksimal

Jika perkiraan tetap tidak bisa memastikan, disarankan untuk mengambil jumlah hari yang dianggap paling banyak. Misalnya, jika ragu antara lima atau tujuh hari, sebaiknya ambil tujuh hari untuk berjaga-jaga.

3. Konsultasi dengan Ulama atau Guru Agama 

Jika masih mengalami keraguan, berkonsultasilah dengan ulama atau guru agama yang dapat memberikan arahan terbaik terkait situasi Anda. 

Beberapa pendapat menyatakan bahwa Allah Maha Pengampun dan tidak memberatkan hambanya selama sudah ada niat baik untuk mengganti puasa.

Mengapa Penting Mengganti Utang Puasa?

Mengganti puasa yang tertinggal adalah bentuk tanggung jawab bagi seorang Muslim. 

Ini menunjukkan kepatuhan dalam menjalankan perintah Allah serta menjaga kekhusyukan dalam beribadah. 

Selain itu, menunda-nunda puasa qadha hingga Ramadan berikutnya mendekat bisa menjadi beban tersendiri dan sebaiknya dihindari.

Dengan adanya panduan ini, diharapkan umat muslim dapat lebih memahami kewajiban puasa qada serta melaksanakannya dengan niat tulus dan sesuai dengan ajaran.

(Nailil Hikmah/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: