KKP Usulkan Ikan Kaleng Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 12 November 2024 | 14:28 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau program makan bergizi gratis di Palangka Raya. (Foto/BPMI)
Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau program makan bergizi gratis di Palangka Raya. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan ikan kaleng sebagai bahan baku untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto, guna meningkatkan asupan protein dan gizi bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan bahwa pihaknya sedang mendata pelaku usaha ikan kaleng yang kemudian untuk diusulkan ke Badan Gizi Nasional.

"Sekarang semua produk (ikan kaleng) kami list, kami akan ada rapat koordinasi, kami sampaikan, semua sedang berjalan. Dalam waktu dekat kami akan usulkan ke Badan Gizi," kata Budi di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Dilansir dari kantor berita Antara, data ikan kaleng yang didapatkan KKP nantinya akan diserahkan dalam rapat koordinasi bersama Badan Gizi Nasional sebagai bagian dari upaya mendukung program gizi nasional.

Penggunaan ikan kaleng diharapkan menjadi solusi alternatif bagi masyarakat di wilayah daratan yang terkendala mendapatkan ikan segar karena keterbatasan rantai pendingin.

"Ini menjadi solusi bagaimana tingkat aksesibilitas terhadap bahan baku yang akan diolah. Kalau di pantai, pesisir itu kan dekat dengan ikan segar. Namun ketika mulai ke arah daratan, bahan baku tingkat rantai dinginnya belum terbangun, maka ikan kaleng itu salah satu solusi," jelas Budi.

Budi juga menyampaikan KKP berkomitmen untuk meningkatkan edukasi publik mengenai ikan kaleng, termasuk menjelaskan bahwa produk olahan ikan kaleng yang memenuhi standar SNI aman dikonsumsi.

Pihaknya menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk menghilangkan stigma bahwa ikan kaleng tidak sebaik ikan segar, terutama di dapur-dapur dan pengolah makanan.

"Kami akan sosialisasi tentang olahan yang sudah memenuhi standar-standar SNI, itu layak konsumsi, Ini adalah satu hal yang sebetulnya menjadi langkah kami ketika kita harus melakukan edukasi kepada (masyarakat)," ucapnya.

Selain ikan kaleng, KKP juga mengembangkan produk olahan ikan lain yang memenuhi syarat minimal 30 persen bahan ikan untuk mendukung program gizi masyarakat.

KKP juga menilai ikan kaleng dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk usaha kuliner atau catering sehingga UMKM dapat berpartisipasi dalam program ini.

KKP telah melakukan koordinasi intensif dengan para pelaku usaha ikan kaleng dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program makan bergizi gratis. Termasuk menyampaikan kepada Badan Gizi Nasional bahwa ikan kaleng layak untuk mendukung program MBG.

"Kami selalu komunikasikan dengan mereka (Badan Gizi Nasional) bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat. Nanti mereka (Badan Gizi Nasional) akan memilih kira-kira yang akan dibeli yang mana," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: