Ridwan Kamil Sebut Proyek Teras Cihampelas Terbengkalai karena Tak Diurus Wali Kota Setelahnya

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 17 November 2024 | 23:47 WIB
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat debat Pilgub Jakarta. (Foto/YouTube KPU)
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat debat Pilgub Jakarta. (Foto/YouTube KPU)

BeritaNasional.com - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan proyek Teras Cihampelas menjadi mati suri karena tak diurus oleh pemimpin Bandung, Jawa Barat, usai dirinya lengser.

Hal ini diungkapkan RK pada debat terakhir Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2024) karena disinggung oleh calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun.

"Pak Dharma, Pak Dharma punya rumah, terus Pak Dharma pindah. Oleh pemilik baru, rumahnya enggak diurus. Terus orang-orang bilang ini salah Pak Dharma rumahnya jadi hancur. Kan nggak begitu. Karena pengganti saya tidak melanjutkan, tidak mempromosikan, sehingga terjadilah apa yang tadi disebutkan," kata RK saat menjawab pertanyaan Dharma.

RK mengatakan tak terurusnya Teras Cihampelas bisa didebatkan jika dirinya masih memimpin Bandung. Namun, menurut dia, hal tersebut terbengkalai karena pemimpin Bandung setelah dirinya.

"Beda halnya kalau kami membangun, terus gagalnya kami masih saat memimpin. Nah itu kan bisa didebatkan. Tetapi, kalau mempertanyakan masa lalu, padahal ada pengganti yang seharusnya melanjutkan, memelihara, memuliakan PKL, ya itulah kira-kira jawabannya," ujar RK.

"Menurut saya, dalam konteks seperti ini, baiknya kita tabayyun, untuk mengatasi persoalan jangan sampai berita-berita fabrikasi menjadi kesimpulan," sambungnya.

Lebih lanjut, RK menjelaskan bahwa dirinya hanya berusaha merapikan PKL di Cihampelas. Dibandingkan menggusur, RK memilih membantu mereka dengan memudahkan aksesnya kepada trotoar tempat orang berlalu-lalang.

"Saya senang ditanya itu. Kan diviral-viral, nggak masalah. Cihampelas itu dulu PKL-nya merangsek ke jalanan aspal. Pilihannya digusur atau dimuliakan. Saya memilih memuliakan PKL. Saya beri anggaran membangun di atas supaya berdekatan dengan trotoar," jelas RK.

Karena itu, RK menegaskan pemimpin harus melanjutkan program-program yang baik pada masa gubernur sebelumnya. Termasuk dia akan melanjutkan program era Ali Sadikin sampai Anies Baswedan.

"Poinnya adalah inilah kenapa keberlanjutan, program Pak Anies tolong sampaikan akan kami lanjutkan kalau kamu terpilih, Pak Ahok sampai Bang Ali Sadikin. Itulah pentingnya kepemimpinan yang keberlanjutan," tegas RK.

"Pemimpin tuh harus adil. Yang bagus dari masa lalu dipertahankan, KJP dipertahankan, kartu-kartu dipertahankan. Tapi yang belum ada, izin kami hadirkan. Itulah konsep keberlanjutan yang kadang-kadang tidak ada dalam politik di daerah-daerah," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: