China Berharap Ukraina dan Rusia Lakukan Gencatan Senjata

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 19 November 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi konflik Ukraina (Foto/Freepik)
Ilustrasi konflik Ukraina (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - China masih mengharapkan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia bisa segera melakukan gencatan senjata dan deeskalasi konflik.

"Posisi China terkait masalah Ukraina konsisten dan jelas yaitu mewujudkan gencatan senjata secepat mungkin dan mengupayakan penyelesaian lewat jalur politik sehingga memenuhi kepentingan semua pihak. Kami mendorong deeskalasi sesegera mungkin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dikutip dari Antara.

Ini menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebut memberikan izin kepada Ukraina menggunakan sistem rudal taktis jarak jauh (army tactical missile system atau ATACMS) buatan AS untuk "serangan terbatas" ke dalam wilayah Rusia.

Rudal ATACMs yang diproduksi Lockheed Martin itu merupakan rudal balistik yang dirancang untuk diluncurkan dari sistem roket peluncur multilaras (MLRS) untuk menghantam target-target yang berada jauh di belakang garis depan seperti gudang amunisi, markas besar dan titik kumpul pasukan.

Prancis juga memberikan izin Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Prancis untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia. Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot mengatakan, Presiden Perancis Emmanuel Macron terbuka untuk mempertimbangkan penggunaan rudal Prancis untuk menyerang Rusia.

Perancis dan Inggris telah menyediakan rudal jarak jauh Storm Shadow dan SCALP untuk Ukraina tapi kedua negara tersebut menahan diri untuk tidak mengizinkan penggunaannya di wilayah Rusia tanpa persetujuan AS.

"China selalu mendorong dan mendukung semua upaya yang mendukung penyelesaian krisis secara damai. Kami siap untuk terus memainkan peran konstruktif dengan caranya sendiri untuk penyelesaian politik krisis Ukraina," tambah Lin Jian.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: