Berinvestasi dengan Uang Jajan? Ini Tips Memulai di Usia 20-an
BeritaNasional.com - Memulai investasi di usia muda sering terdengar mustahil, apalagi jika sumber pendapatan masih terbatas pada uang jajan atau penghasilan kecil dari pekerjaan paruh waktu.
Namun, faktanya, generasi muda saat ini punya banyak peluang untuk mulai berinvestasi tanpa harus menunggu gaji besar.
Mengapa Mulai di Usia 20-an Itu Penting?
Memulai investasi di usia muda memberi kamu keuntungan besar, yaitu waktu. Dengan prinsip compound interest atau bunga berbunga, nilai investasi akan bertumbuh lebih besar jika dimulai lebih awal. Selain itu, kebiasaan mengelola uang dengan baik di usia muda akan membantu kamu mencapai stabilitas finansial di masa depan.
Berikut adalah tips praktis bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi di usia 20-an dengan uang jajan.
1. Mulai dari Nominal Kecil
Investasi tidak selalu membutuhkan modal besar. Banyak platform investasi saat ini memungkinkan kamu mulai dengan Rp10.000 saja. Pilih instrumen investasi seperti reksa dana atau emas digital yang ramah pemula dan membutuhkan modal kecil. Contohnya kamu bisa menyisihkan Rp20.000 dari uang jajan mingguan untuk membeli emas digital melalui aplikasi terpercaya.
2. Pahami Tujuan Investasi
Tentukan tujuan dari investasimu. Apakah untuk menabung biaya pendidikan, membeli gadget impian, atau dana liburan? Dengan memiliki tujuan, kamu akan lebih termotivasi untuk konsisten.
Tipsnya pisahkan investasi jangka pendek (kurang dari 3 tahun) dan jangka panjang (lebih dari 5 tahun) agar pengelolaan keuangan lebih efektif.
3. Manfaatkan Teknologi dan Edukasi
Banyak aplikasi investasi saat ini tidak hanya menyediakan layanan pembelian, tetapi juga fitur edukasi. Pelajari dasar-dasar investasi, seperti jenis aset, risiko, dan potensi keuntungan, sebelum memulai. Rekomendasi bisa mengikuti seminar atau kelas online tentang investasi yang sering diadakan gratis oleh perusahaan keuangan.
4. Hindari Investasi yang Tidak Kamu Pahami
Godaan mengikuti tren investasi seperti kripto atau saham yang lagi naik bisa besar. Tapi, pastikan kamu memahami cara kerjanya sebelum terjun. Jangan tergiur oleh janji keuntungan instan.
Waspada, hindari skema investasi bodong yang menawarkan hasil fantastis dalam waktu singkat.
5. Disiplin Menyisihkan Uang
Buat kebiasaan menyisihkan sebagian uang jajan sebelum digunakan untuk keperluan lain. Anggap ini sebagai "tabungan wajib" yang tidak boleh diganggu gugat. Anda bisa memulai dengan menyisihkan 10-20% dari uang jajanmu untuk diinvestasikan secara rutin.
6. Diversifikasi Portofolio
Jangan taruh semua uangmu di satu jenis investasi. Jika memungkinkan, sebarkan dana ke beberapa instrumen seperti reksa dana pasar uang, emas, atau bahkan saham blue chip yang stabil. Diversifikasi membantu mengurangi risiko kerugian yang besar jika salah satu instrumen performanya menurun.
7. Bersabar dan Konsisten
Investasi adalah perjalanan jangka panjang. Jangan mudah panik saat nilai investasi turun karena itu adalah bagian dari proses. Yang penting adalah konsistensi.
(Helvi Handayani/Magang)
5 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu