Kapolda Metro Jaya Rencanakan Transformasi Kampung Ambon Bersih dari Narkoba
BeritaNasional.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berencana untuk mengubah Kampung Ambon, di daerah Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, agar terbebas dari stigma sarang peredaran narkoba.
Hal tersebut disampaikan saat jumpa pers pengungkapan sindikat narkoba jaringan Afghanistan-Jakarta, di mana barang bukti 389 kilogram sabu diperoleh di lokasi yang berjarak 500 meter dari Kampung Ambon.
“Sebenarnya harus ada transformasi dari kampung narkoba (Ambon), dijadikan kampung apa? Karena cap atau labeling sebagai kampung narkoba sudah sangat jelek,” kata Karyoto di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, untuk melepas label Kampung Ambon sebagai Kampung Narkoba, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk warga yang diyakininya masih banyak yang menolak peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Ini tanggung jawab kita bersama untuk membina sehingga kampung itu, kalau bisa, bersih betul dari narkoba,” ujar dia.
Namun demikian, Jenderal Bintang Dua Polri itu mengaku belum bisa menyampaikan rencana besar yang sudah disiapkan untuk melepas label kampung narkoba tersebut.
“Saya tidak buka sekarang, teman-teman nanti lihat. Mungkin seminggu atau dua minggu yang akan datang. Karena ini sudah menjelang pemilu, mungkin habis pemilukada, kita akan bergerak bersama-sama. Kami, pemerintah, kita sama-sama melihat kampung itu,” jelasnya.
Meski begitu, Karyoto sempat menyampaikan keinginannya untuk mengubah Kampung Ambon menjadi wilayah yang ramah bagi perantau di Jakarta.
Sebab, jika Kampung Ambon terus-menerus dianggap sebagai tempat peredaran narkoba, para perantau yang datang malah justru terjerumus dalam pusaran bisnis narkoba.
“Jangan sampai nanti tempat itu menjadi tempat sandaran adik-adik kita yang datang dari luar daerah, masuk situ, ada saudaranya, kemudian diimingi-imingi dengan pekerjaan yang mudah, tapi upahnya cukup,” kata dia.
“Karena kalau ini jadi profesi, ini salah. Bukan itu yang harus kita jadikan profesi. Ya profesi karena membantu peredaran, kan jelas salah,” tambah Karyoto.
Kendati demikian, Karyoto menegaskan bahwa penangkapan terhadap kurir atau bandar di Kampung Ambon bukan satu-satunya solusi dalam memberantas narkoba di wilayah tersebut. Perlu adanya solusi agar masyarakat dapat terbebas dari lingkaran bisnis barang haram tersebut.
“Tetapi harus bisa memberikan jalan keluar (solusi), agar masyarakat di sana bisa bertransformasi dalam menghidupi keseharian,” ujar Karyoto.
“Kadang ada pendatang-pendatang yang mengharapkan pekerjaan di situ, dan salah satunya pekerjaan yang memberikan iming-iming ongkos atau upah yang sangat besar, padahal menjadi pengedar narkoba,” tambahnya.
5 bulan yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu