Simpul Pemuda Demak Siap Mengawal Demokrasi Bersih dan Jujur di Jawa Tengah
BeritaNasional.com - Sekumpulan Pemuda bertemu dalam rangka menciptakan demokrasi yang jujur, bersih, dan berintegritas di lingkungan Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut mereka menyatakan komitmen kuat untuk berperan aktif mengawal proses demokrasi di wilayah Jawa Tengah.
Ketua Pemuda Demak Peduli Demokrasi, Shofiyul Amin, menegaskan bahwa proses demokrasi harus berjalan dengan baik tentunya dengan nilai nilai yang harus dijunjung tinggi.
Shofi juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi penyalahgunaan yang dapat merusak kepercayaan substansi demokrasi dan masyarakat.
"Kami tidak hanya beretorika berdasar teori saja, tetapi berkomitmen mengambil Peran Strategis dalam memastikan demokrasi di Jawa Tengah berjalan sesuai prinsip keadilan dan kejujuran," ujar Shofiyul Amin dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
Kata dia, demokrasi tidak boleh di ciderai hanya untuk memenuhi hasrat dan kepentingan pribadi atau untuk membangun dinasti kekuasaan yang mengesampingkan kepentingan rakyat.
"Pemuda harus menjadi penggerak menggaungkan nilai-nilai demokrasi yang semestinya berjalan," ucapnya.
Menurutnya pilkada sudah selayaknya berlangsung tanpa kecurangan aparat. Hal ini sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 136/PPU-XXII/2024, yang menegaskan pentingnya netralitas pejabat daerah, hingga aparat keamanan dalam pemilu.
Sebagai langkah awal, mereka telah merancang beberapa langkah, antara lain pemantauan pemilu dengan bekerja sama dan berdiaspora di beberapa komunitas pemantau independen yang bekerja sama dengan lembaga pengawas pemilu untuk memastikan tidak adanya kecurangan dalam proses pemilu.
Kemudian pendidikan politik bagi generasi muda, yakni melalui diskusi publik atau ruang interaktif, kelompok ini akan memberikan pemahaman pentingnya berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi.
“Selanjutnya pusat layanan pengaduan dengan menyediakan saluran komunikasi untuk masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran selama proses pemilu berlangsung,” ujar dia.
Dengan tiga rancangan yang coba dipetakan itu, pihaknya berharap anak muda tidak hanya menjadi objek dalam setiap pesta atau pemilu.
“Lebih dari itu anak muda seharusnya menjadi subjek dalam berlangsungnya demokrasi bangsa ini, sehingga tercipta pemilu yang tidak hanya menjadi ajang pergantian kekuasaan, tetapi juga menjadi cerminan nilai-nilai luhur demokrasi," ujar Shofi.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu