Gereja Ayam Jadi Inspirasi Dokter Bedah Ciptakan Lukisan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 10 Desember 2024 | 15:55 WIB
Dokter Bedah Andre Setiawan (kanan) bersama karyanya (Foto/Istimewa)
Dokter Bedah Andre Setiawan (kanan) bersama karyanya (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Angkatan 18 dan 19 kali ini mempersembahkan Pameran Urban Lab dengan tema Now & Then. Pameran ini berlangsung antara 8-15 Desember 2024.

Pameran ini menampilkan karya seni dari sejumlah seniman muda Pascasarjana IKJ. Tema pameran ini terinspirasi dari Pasar Baroe karena di Pasar Baroe, Jakarta ada bermacam-macam lokasi dan situs sejarah seperti gereja ayam, kuil, juga pedagang-pedagang kain india.

Salah satu seniman yang ikut serta menampilkan karyanya, yakni Dokter Bedah Andre Setiawan. Dalam pameran ini Dokter Andre punya tim yang terdiri dari lima seniman muda yang mengulas gereja ayam. 

Ia menjelaskan, timnya Fakhri membuat video animasi, Sharron membuat kajian gereja ayam, Yolla membuat video pendek gereja ayam, Putri membuat tata kelola dan konsep pameran.

"Saya sendiri membuat lukisan soal gereja ayam," ujarnya ditemui di Taman Ismail Marzuki, Galeri Oesman Effendy, Selasa (10/12/2024).

Dokter Andre memamerkan lukisan berjudul Purified Hand atau Tangan yang Tersucikan. "Saya membuat lukisan ini, bukan lukisan dengan tema umum. Karena lukisan ini, menyangkut lukisan yang berkonsep pembedahan. Inspirasinya selalu berasal dari meja operasi."

"Dalam lukisan ini, ada tangan. Lalu di belakangnya ada muka yang tertutup. Jadi tangan itu dalam posisi siap operasi, karena mau melakukan operasi, maka tangan itu sudah steril. Sudah dibersihkan," terang Dokter Andre. 

"Tangan itu bersih seperti sebuah gereja yang bersih. Tapi di dalam jiwa dokter bedah itu terdapat ayam yang terletak di salah satu jari dalam lukisan itu. Ayam ini bermakna ganda. Jika digunakan dengan benar, maka ayam yang merupakan simbol penunjuk jalan akan mengarahkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi secara benar, namun jika digunakan secara salah maka akan menghasilkan komplikasi pada pasien yang dioperasi," kata Dokter Andre.

Lalu, lanjutnya, lukisan ini juga dilapis dengan kaca. "Artinya, lukisan ini bersih, bebas dari kuman dan kotoran," ujar Dokter Andre.

Ia juga menjelaskan, kenapa gereja di Pasar Baroe disebut gereja ayam karena memang dibangun di samping jalan ayam. 

"Selama ini orang Indonesia menyebut gereja ayam karena hanya melihat di atas gereja ada ayamnya. Padahal ayam merupakan petunjuk arah mata angin, simbol penunjuk jalan, menuju arah yang benar, agar tidak tersesat," pungkasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: