Pemprov DKI Ngaku Kewalahan Atasi Hujan Ekstrem

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 10 Desember 2024 | 22:20 WIB
Ilustrasi hujan ekstrem (Foto/Freepik)
Ilustrasi hujan ekstrem (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku kewalahan mengatasi hujan dengan intensitas mencapai 200 mm atau yang umum disebut sebagai hujan ekstrem.

Adapun hal ini diungkapkan Teguh usai menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno pada Selasa (10/12/2024) hari ini.

"Kalau sudah (hujan dengan intensitas) di atas 200 mm ini yang kami kewalahan," kata Teguh kepada wartawan.

Teguh berujar, infrastruktur di Jakarta hanya bisa mengendalikan banjir dengan intensitas 100-150 mm. Jika hujan turun lebih lebat, sambung Teguh, akan muncul sebuah genangan yang perlu waktu lebih lama untuk diatasi

"Infrastruktur eksisting yang ada di DKI Jakarta pada prinsipnya sebenarnya siap. Untuk yang saluran makro adalah 150 mm per hari," ujar Teguh.

"Sedangkan saluran mendukungnya adalah siap untuk menampung yang sampai dengan 100 mm per hari. Lebih dari itu kita memang ada genangan cukup lama," sambungnya.

Maka dari itu, Pemprov DKI mengandalkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan di Ibu Kota guna mengantisipasi banjir. Nantinya, Teguh akan melakukan OMC lagi secara bertahap hingga awal 2025.

"Kami bersama-sama dengan BMKG, dengan BNPB lakukan modifikasi cuaca sebagaimana yang sudah kami lakukan pada tanggal 7, 8, 9 (Desember) dan Insya Allah akan kami lakukan secara bertahap sampai dengan awal tahun 2025," pungkasnya.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: