Kunjungan Cepat Kemenko PMK Pastikan Penanganan Keluarga Balita di Sukabumi

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 24 Agustus 2025 | 07:30 WIB
Kunjungan Cepat Kemenko PMK Pastikan Penanganan Keluarga Balita di Sukabumi. (Foto/Kemenko PMK)
Kunjungan Cepat Kemenko PMK Pastikan Penanganan Keluarga Balita di Sukabumi. (Foto/Kemenko PMK)

BeritaNasional.com - Staf Khusus Menko PMK Bidang Mobilisasi Sumberdaya Bencana, Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Beta mengunjungi kediaman balita Raya yang meninggal akibat diagnosa infeksi meningitis TB dan helmintiasis di Desa Cinaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada, Jumat (23/8/2025).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Menko PMK Pratikno, pasca Rapat Tingkat Menteri terkait penanganan penyakit dan peningkatan kualitas kesehatan balita yang digelar pada Jumat pagi, serta Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehari sebelumnya.

Luthfie menyampaikan, kasus penyakit yang menimpa almarhumah Raya menjadi alarm penting bahwa masalah kesehatan anak tidak bisa dianggap sepele. Situasi ini tidak boleh terulang kembali, karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa. 

"Pemerintah pusat ingin memastikan hadir di setiap permasalahan yang ada di masyarakat, karena kalau masyarakat tidak kuat, bangsa ini pun tidak akan bisa apa-apa," ujarnya dalam keterangannya dikutip, Minggu (23/8/2025).

Luthfie meninjau kondisi rumah keluarga almarhumah yang memprihatinkan dan kurang layak huni. Rumah berdiri di lahan rawan longsor dengan fasilitas sanitasi yang tidak layak, rumah yang minim sirkulasi udara, serta berdekatan dengan kandang ternak. Menurutnya, hal tersebut perlu segera dibenahi.

"Langkah ke depan, rumah ini akan dibongkar dan dibangun secara permanen termasuk  WC Komunal dan sanitasi layak yang bersumber dari dana Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Namun karena lahannya labil dan rawan bencana, kami sarankan ada pertimbangan serius sebelum pembangunan. Dari sisi sanitasi juga harus dibenahi, termasuk pemindahan kandang ternak," jelasnya.

Luthfie menambahkan, pembangunan rumah akan dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar, melibatkan aparat Masyarakat, TNI/Polri secara swakelola, serta memperhatikan aspek legalitas lahan tempat rumah yang akan dibangun. Rencana awal, rumah sehat sederhana berukuran 7 X 5 meter persegi. Selain itu, perlu mitigasi rawan longsor dengan pembangunan talud (dinding penahan tanah) dan perbaikan akses jalan menuju rumah.

Ia juga menyoroti kondisi keluarga korban. Ayah dan ibu Raya saat ini masih menjalani perawatan di RS Bandung, sementara kakak almarhumah (7) mengalami gangguan kesehatan dan perlu pendampingan berkelanjutan, baik dari sisi gizi maupun pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan Kemendukbangga, camat, kepala desa, perwakilan TNI/Polri, dan perangkat daerah setempat untuk menindaklanjuti langkah penanganan. Kemenko PMK juga menyerahkan bantuan berupa 25 paket sembako serta peralatan sekolah. 

Kehadiran Kemenko PMK secara cepat bukan hanya untuk menyampaikan duka cita, tetapi juga memastikan adanya solusi nyata dengan membangun rumah yang lebih layak, memperbaiki sanitasi, serta menata lingkungan agar sehat dan aman bagi tumbuh kembang anak.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: