Bangka Tengah Jadi Pilot Proyek Pembenihan Kepiting Bakau

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 11 Desember 2024 | 15:00 WIB
Ilustrasi kepiting (Foto/Youtube blue crabs)
Ilustrasi kepiting (Foto/Youtube blue crabs)

BeritaNasional.com - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menjadi pilot proyek penelitian pembenihan kepiting bakau dengan sistem sea farming berbasis marikultur cerdas.

"Kami menjadi lokus dan pilot proyek penelitian oleh tim peneliti dari IPB University dalam rangka optimalisasi kampung kepiting yang berkelanjutan, melalui program dana padanan Kemendikbudristek dengan tim pengusul dari IPB University tahun 2024," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dikutip dari Antara.

Pilot proyek pembenihan kepiting bakau dilaksanakan di Instalasi Guntung, UPTD Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah. Dalam uji coba dan penelitian pembenihan kepiting bakau, dibimbing langsung oleh tim ahli/pakar dari IPB University.

"Tentu kami sangat mendapatkan manfaatnya dengan dipilih menjadi tempat untuk penelitian dan pengembangan kepiting bakau," ujarnya.

Algafry mengatakan, sea farming berbasis marikultur cerdas menjadi solusi unggulan untuk menjawab tantangan dalam sektor perikanan dan budi daya laut. Sistem ini memanfaatkan teknologi modern, seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan sensor lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan ekosistem laut.

"Sistem ini memungkinkan petani laut untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik, sehingga hasil panen meningkat tanpa membebani ekosistem," kata Algafry.

Ia mengatakan, semakin hari habitat kepiting bakau semakin menurun dan diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan hutan mangrove.

“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana proses pemanfaatan lingkungan yang ada saat ini betul-betul kita manfaatkan. Hari ini, IPB melalui kegiatan kerja sama dunia usaha dan kreasi reka menunjuk Desa Guntung sebagai pusat penelitian pengembangan produk kepiting bakau," ujarnya.

Ketua tim peneliti dari IPB University Prof Dr Tridoyo Kusumastanto memberikan fasilitas untuk meneliti dan mengembangkan kepiting bakau supaya berkelanjutan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: