Profil Mohammad Ahsan, Pebulu Tangkis yang Baru Umumkan Pensiun

BeritaNasional.com - Pebulu tangkis Mohammad Ahsan sudah mengumumkan pensiun dari bulu tangkis menyusul pasangannya dalam ganda putra, Hendra Setiawan.

Turnamen Indonesia Masters 2025 akan menjadi penampilan terakhirnya sebagai atlet bulu tangkis profesional. Dengan demikian era ganda putra The Daddies dalam dunia bulu tangkis pun akan berakhir usai Hendra Setiawan juga mengumumkan pensiun pasca Indonesia Masters 2025.

Dengan segudang prestasi dan dedikasi tinggi dalam olahraga bulu tangkis, Ahsan telah mengukir namanya di kancah internasional. Penuh kerja keras dan semangat, perjalanan karier Ahsan menginspirasi banyak atlet muda di tanah air.

Awal Karier dan Perjalanan Menjadi Atlet

Mohammad Ahsan lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 7 September 1987. Sejak kecil, Ahsan sudah menunjukkan minat yang besar terhadap olahraga bulu tangkis, yang memang sangat populer di Indonesia. 

Ia mulai berlatih dengan serius pada usia muda dan bergabung dengan klub bulu tangkis. Ketekunan dan bakat alami yang dimilikinya membuatnya cepat berkembang di dunia bulu tangkis.

Ahsan pertama kali menanjak ke kancah internasional pada awal 2000-an, dan akhirnya menjadi bagian dari tim nasional Indonesia. 

Meski sempat berganti pasangan dalam beberapa tahun pertamanya di kancah internasional, Ahsan mencapai puncak kariernya ketika dipasangkan dengan Hendra Setiawan, salah satu legenda bulu tangkis Indonesia.

Kesuksesan terbesar Ahsan datang pada saat ia berpasangan dengan Hendra Setiawan. Kombinasi keduanya menghasilkan banyak gelar bergengsi, baik di level dunia maupun di turnamen internasional. Di antaranya adalah:

- Juara Dunia BWF : Ahsan-Hendra meraih gelar juara dunia ganda putra pada tahun 2013 dan 2015. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai pasangan ganda terbaik dunia.

- All England : Ahsan dan Hendra juga sukses meraih gelar juara All England pada tahun 2014, yang menjadi salah satu prestasi tertinggi dalam bulu tangkis.

- Piala Thomas : Ahsan juga berkontribusi besar dalam membawa tim Indonesia meraih gelar Piala Thomas, yang menjadi bukti dedikasinya terhadap tim nasional Indonesia.

Selain prestasi di level tim, Ahsan juga sukses di ajang-ajang individu lainnya, seperti turnamen Super Series dan Super 500, di mana ia bersama pasangannya sering tampil sebagai juara atau finalist.

Selain kemampuan teknik yang luar biasa, salah satu kekuatan utama Ahsan adalah mentalitasnya yang kokoh dan profesionalisme dalam berlatih. Ahsan dikenal memiliki kemampuan permainan yang cerdas, dengan pemahaman taktik yang tajam dan kerja sama yang solid dengan pasangannya. 

Dalam permainan ganda putra, ia dikenal memiliki smash yang kuat, pengembalian yang akurat, serta kecepatan dan kelincahan yang sangat baik di lapangan.

Ia juga memiliki kepribadian yang rendah hati dan berfokus pada tim, yang menjadi teladan bagi banyak atlet muda. Meskipun sering bermain di bawah tekanan tinggi, Ahsan mampu tetap tenang dan memimpin tim Indonesia meraih kemenangan.

(Novita Dwiyanti/Magang)