Bertemu Jaksa Agung, Kepala BPOM: Kami Bertekad Bangun Lembaga Bersih, Bebas Korupsi dan Mafia

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 11 Desember 2024 | 19:49 WIB
Kepala BPOM Taruna Ikrar (Foto/BPOM)
Kepala BPOM Taruna Ikrar (Foto/BPOM)

BeritaNasional.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar telah melangsungkan pertemuan dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai bentuk komitmen menjalin kerjasama antar lembaga.

Menurutnya, peran lembaga BPOM saat ini sangat luas untuk mengawasi ratusan ribu stakeholder penyedia obat, industri makanan, surat keterangan izin ekspor, impor, dan sebagainya.

“Ini memiliki kerawanan-kerawanan khusus. Karena yang namanya sertifikasi memiliki kerawanan berbagai macam hal,” kata Ikrar kepada wartawan usai pertemuan, Rabu (11/12/2024).

Maka dari itu, Ikrar selaku pimpinan dari BPOM yang baru bertekad untuk membersihkan segala aspek yang dapat merugikan masyarakat. Dimulai dengan menciptakan lembaga yang bersih dari korupsi dan mafia.

“Kami bertekad membangun kelembagaan yang bersih, bebas korupsi, bebas mafia, bebas pelanggaran -pelanggaran yang merugikan masyarakat, rakyat Indonesia baik secara kelembagaan, secara pribadi, dan sebagainya,” bebernya.

Dilanjutkan Ikrar, sebagai pelayanan publik terdepan yang bertanggung jawab terhadap pengawasan obat dan makanan dengan tupoksi kerja yang cukup besar. BPOM memiliki peran sentral dalam menjaga pilar industri, pilar pemerintah, dan pilar masyarakat. 

“Nah tentu kita paham berbicara tentang obat, berbicara tentang obat tradisional, berbicara tentang obat suplemen, berbicara tentang kosmetik, berbicara tentang pangan, olahan, dan sebagainya ini dari riset and development-nya dari hulu sampai hilirnya Badan Pengawas memberikan sertifikasi,” kata dia.

“Mulai dari good manufacturing practice atau cara pembuatan yang baik sampai dengan distribusi, nomor izin edar, dan seterusnya sampai pada tahap penindakan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Jaksa Agung Burhanuddin mengatakan kalau tujuan kedatangan dari pihak BPOM adalah membahas untuk bekerjasama dalam masalah pendampingan hukum.

“Tadi kami pembicaraan kami adalah sinergitas kita dalam rangka tentunya mendukung kegiatan-kegiatan Balai POM,” kata Burhanuddin.

Oleh karena itu, Burhanuddin menegaskan Korps Adhyaksa akan senantiasa memberikan pendampingan baik masalah pidana, perdata, sampai tata usaha negara yang melibatkan BPOM.

“Baik itu secara masalah-masalah kepidanaan maupun masalah-masalah perdata dan Tata usaha negara. Dan banyak hal yang kami tukar pikiran dan rencana ke depan,” jelasnya.


.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: