Golkar Yakin Keinginan Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD Dirasakan Semua Partai

BeritaNasional.com - Partai Golkar menilai keinginan Presiden Prabowo Subianto agar gubernur, wali kota, dan bupati dipilih oleh DPRD juga dirasakan oleh seluruh partai politik.
Sebab, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung dianggap menghabiskan biaya yang mahal.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai hari-hari ini tinggal menunggu waktu siapa yang menginisiasi perubahan sistem pilkada tersebut. Kini mulai terlihat jelas Prabowo memulai wacana perubahan sistem pilkada.
"Tadi, Pak Presiden juga menyatakan semua partai politik itu perasaannya sama hari ini, tinggal siapa yang akan menginisiasi dan menyuarakan saja. Dan, tadi ketua umum Partai Golkar sudah menginisiasi dan menyuarakan," kata Sarmuji usai HUT Ke-60 Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam.
"Kalau Pak Prabowo tadi bahkan sampai berkomentar, Pak Presiden di arahannya Ini kalau sebenarnya bisa kita putuskan di forum ini karena banyaknya Ketua umum partai. Artinya, sebenarnya ini sudah menjadi kegalauan bersama kerisauan bersama," sambungnya.
Golkar sudah melakukan kajian perubahan sistem Pilkada ke depan. Sarmuji mengatakan masih membutuhkan waktu untuk menyusun argumentasi sampai hasil kajiannya menjadi sikap politik resmi partai.
"Hari ini pun Golkar sudah memulai kajiannya. Kita sudah memulai kajian tentang sistem politik, baik itu sistem pemilu maupun sistem pilkada. Jadi, mungkin butuh beberapa waktu. Kita menyusun argumentasi, butuh menyusun reviewnya, kesimpulannya seperti apa, nanti kita tunggu hasil kajiannya," katanya.
Namun, Golkar belum membahas secara resmi dengan partai-partai lain untuk mengubah sistem pilkada. Sarmuji yakin seluruh partai memiliki keinginan yang sama.
"Belum kita bicarakan, tetapi rasa-rasanya pikirannya sama. Rasa-rasanya pikirannya sama. Bahwa itu belum kita bicarakan ya baru diinisiasi oleh Ketua umum Golkar malam ini," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan usulan agar kepala daerah baik dari gubernur sampai bupati dan wali kota tidak dipilih secara langsung. Tetapi dipilih dan diangkat oleh DPRD.
Prabowo berbicara mengenai mahalnya biaya pemilihan kepala daerah berkaca pada penyelenggaraan di tahun 2024.
"Apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan dari partai lain, mari kita berpikir mari kita tanya apa sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari dari negara walaupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing," kata Prabowo dalam pidato HUT Golkar ke-60 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
Prabowo pun mencontohkan, pemilihan kepala daerah di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan India dipilih oleh DPRD. Karena itu, Prabowo mengusulkan perubahan sistem pemilihan kepala daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota oleh DPRD. Agar lebih efisien dan tidak memakan biaya mahal.
"Saya liat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih Gubernur, milih Bupati," tegasnya.
9 bulan yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu