Kenali Kesehatan Pencernaan, Yuk Simak Penjelasannya di sini

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 14 Desember 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Kentut atau buang angin identik dengan bau tidak sedap bahkan busuk. Tapi bukan berarti kentut yang tidak berbau dianggap tidak normal. Untuk mengetahui lebih jauh apa yang membuat kentut tidak mengeluarkan bau yuk simak di sini...

Bau atau tidaknya kentut dipengaruhi oleh banyak hal, terutama makanan dan minuman yang dimakan serta kondisi medis tertentu.

Apa Penyebab Kentut yang Tidak Berbau?

Kentut yang tidak berbau disebut juga gas usus. Gas ini merupakan campuran dari berbagai gas tidak berbau, termasuk oksigen, karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, dan metana dalam saluran pencernaan. Semua gas tersebut dapat dihasi dari beberapa sumber, seperti:

Menelan udara

Aktivitas makan, minum, mengunyah, menggunakan gigi palsu yang longgar, atau merokok bisa membuat Anda menelan udara. Udara yang tertelan dapat dikeluarkan dengan cara bersendawa. Namun, usus juga dapat menyerap sebagian udara tersebut sehingga menghasilkan kentut yang tidak berbau.

Mencerna makanan

Ada beberapa jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh usus kecil karena kekurangan, bahkan tidak adanya enzim tertentu. Makanan yang tidak tercerna ini kemudian masuk ke usus besar, tempat bakteri baik akan memecah makanan.

Proses pencernaan di usus besar menghasilkan hidrogen, karbon dioksida dan metana. Proses inilah yang menyumbang sebagian besar udara dan menghasilkan kentut tidak berbau.

Apa Penyebab Lebih Sering Kentut?

Meski kentut umum terjadi, terlalu sering kentut karena gas usus yang berlebihan juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu, seperti:

Terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung tinggi gas, seperti produk susu yang mengandung laktosa, minuman bersoda, atau makanan berserat seperti sayur dan buah

Banyak udara masuk ke pencernaan, misalnya karena kebiasaan makan sambil berbicara, konsumsi makanan atau minuman terlalu cepat, kebiasaan merokok, atau konsumsi soda terlalu banyak

Masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit asam lambung, intoleransi laktosa, sembelit, penyakit celiac, disentri, dan giardiasis

Mengonsumsi obat tertentu, seperti acarbose, metformin, atau antasida

Gas usus memang bukanlah kondisi yang serius dan merupakan tanda bahwa sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Namun, terlalu sering kentut juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan malu bila dilakukan di depan umum.

Oleh karena itu, bila kentut yang tidak berbau sudah mulai mengganggu dan disertai gejala lain, seperti muntah atau diare berulang, demam, bahkan tinja berdarah, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kentut merupakan hasil dari aktivitas sistem pencernaan dan bakteri baik di usus. Rata-rata orang kentut 20 kali per hari. Frekuensi buang angin ini bisa lebih banyak ketika mengonsumsi makanan mengandung gas tinggi, berada di daerah dingin, atau sedang mengalami gangguan pencernaan.

Untuk mengurangi kentut yang tidak berbau, Anda bisa: 

Makan perlahan

Menghindari minuman berkarbonasi, permen karet, dan obat pelega tenggorokan

Menghindari makanan dan minuman yang memicu gas

Namun, jika kentut yang tidak berbau disertai gejala lain, seperti muntah atau diare berulang, demam, bahkan tinja berdarah, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: