Persija Takluk 1-3 dari Bali United, Carlos Pena Soroti Keputusan Wasit

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Senin, 16 Desember 2024 | 14:33 WIB
Pelatih Persija Carlos Pena. (Fotp/Persija.id).
Pelatih Persija Carlos Pena. (Fotp/Persija.id).

BeritaNasional.com - Persija Jakarta harus mengakui keperkasaan Bali United saat bertemu di pekan ke-15 Liga 1 2024/2025 dengan skor 1-3. Bali United mampu meraih kemenangan saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri.

Sejatinya, Persija unggul lebih dulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-18. Umpan tarik Witan Sulaeman berhasil ia teruskan dengan kaki kirinya dan sukses bersarang ke gawang Bali United.

Sayangnya, tuan rumah bisa membalikkan keunggulan melalui gol Everton Nascimento pada menit 26’ dan Rahmat Arjuna pada menit 45’. Babak pertama berakhir 1-2.

Dalam 45 menit kedua, Persija terus melancarkan serangan. Sebenarnya Macan Kemayoran memiliki kans untuk menyamakan skor 2-2, tapi gol Witan tidak disahkan oleh wasit Tommy Manggopa. Hingga akhirnya gawang Persija kembali ternoda oleh gol M. Rahmat pada menit ke-70. Laga pun berakhir 1-3.

Pelatih Persija Carlos Pena mengakui pertandingan melawan Bali United sangatlah sulit. Dia sedikit menyoroti  wasit yang memimpin pertandingan terhadap beberapa keputusan karena dianggap merugikan Persija.

“Sungguh sulit membicarakan sepak bola hari ini. Keputusan wasit sangat besar pengaruhnya di laga ini. Di babak pertama Ryo Matsumura dilanggar dan harusnya mendapatkan kartu merah untuk lawan," kata Carlos Pena dikutip dari laman resmi Persija, Senin (16/12/2024).

"Di babak kedua saya tidak bisa memahami mengapa dia menganulir gol Witan. Saya tidak mengerti bahkan setelah melihat videonya 10 kali, saya tidak memahami,” katanya.

Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, jika gol Witan tidak dianulir maka akan mengubah jalannya pertandingan. Ia bilang momen tersebut membuyarkan konsentrasi dari para pemain Macan Kemayoran.

“Harusnya kami bisa menyamakan kedudukan di gol Witan itu. Setelah gol Witan mungkin kami hanya main 10 menit saja karena banyak momen pertandingan yang terhenti. Banyak waktu yang hilang. Jadi, bagi saya sulit membicarakan sisi teknis sepak bola hari ini,” tutupnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: