Apakah Beras Perlu Dicuci Sebelum Dimasak Jadi Nasi? Di sini jawabannya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Pernahkan terlintas di pikiran menyoal kepastian tentang beras butuh dicuci atau sebalikny, yakni langsung dimasak menjadi nasi atau panganan lainnya?

Untuk yang sulit tidur akibat belum menemukan jawaban beras perlu dicuci atau tidak, jangam resah. Ini ulasanya.

Jawabannya tergantung. Beberapa pakar kuliner meyakini, jika ingin mendapatkan nasi ‘pera’ alias kepyar, sebaiknya mencuci beras terlebih dahulu hingga beberapa kali.

Mereka juga mengeklaim beras yang dicuci terlebih dahulu dapat mengurangi jumlah pati (amilosa) yang berasal dari butiran beras. Hal ini dapat dilihat pada air bilasan yang keruh.

Sebaliknya, jika kamu ingin nasi terlihat lengket (misal untuk membuat risotto, paella atau puding beras) pencucian sebaiknya tak dilakukan. Namun untuk melakukan hal di atas, pastikan kualitas beras yang kamu beli benar-benar bagus.

Tapi, benarkah mencuci beras atau amilosa berpengaruh terhadap kelengketan nasi yang dihasilkan?

Sebuah penelitian berjudul ‘Washing rice before cooking has no large effect on the texture of cooked rice’ di Jurnal Elsevier mencoba membandingkan pengaruh mencuci beras terhadap kelengketan dan kekerasan tiga jenis beras berbeda yakni beras ketan, beras ukuran sedang dan beras melati.

Peneliti melakukan 3 percobaan:

Pertama, ketiga beras ini tak dicuci sama sekali

Kedua, beras dicuci tiga kali

Ketiga, beras dicuci air sebanyak sepuluh kali

Hasilnya? Sedikit bertentangan dari apa yang dikatakan pakar kuliner. Penelitian menunjukkan bahwa proses pencucian tak berpengaruh pada kelengketan (atau kekerasan) beras.

Tekstur lengket dari nasi juga bukan disebabkan oleh permukaan pati (amilosa), melainkan pati lain yang disebut amilopektin yang terlepas dari butiran beras selama proses memasak.

Peneliti menemukan fakta bahwa variasi atau jenis beraslah yang menentukan tingkat kelengketan beras. Dalam penelitian ini, beras ketan adalah yang paling lengket, sedangkan beras berbutir sedang dan beras melati kurang lengket, dan juga lebih keras seperti yang diuji di lab.

Oh ya, penelitian di atas enggak mengharuskan kamu mencuci beras sebelum memasak atau enggak kok, keduanya sama saja.

Mencuci beras efektif buat menghilangkan debu, serangga, batu-batu kecil, dan serpihan sekam yang tersisa dari proses penggilingan padi. Hal ini tentu amat penting di beberapa wilayah di dunia termasuk Indonesia, di mana konsumennya “kepingin melahap nasi dengan tenang.”

Team mencuci beras sebelum dimasak boleh berbangga, sebab kebiasaan ini dapat mengurangi 20 persen mikroplastik yang ada pada beras, menurut penelitian di Jurnal Elsevier berjudul ‘Plastics contamination of store-bought rice.’

Para peneliti juga menunjukkan kandungan plastik dalam nasi instan (yang sudah dimasak), empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan nasi pada umumnya. Jika kamu mencuci beras instan terlebih dahulu, kamu dapat mengurangi jumlah plastik sebesar 40 persen.

Beras juga diketahui mengandung kadar arsenik yang relatif tinggi, karena tanaman tersebut menyerap lebih banyak arsenik seiring pertumbuhannya. Sebuah riset di Jurnal PubMed menunjukkan, Mencuci beras telah terbukti menghilangkan sekitar 90 persen kadar arsenik.

Namun ternyata, kebiasaan ini juga menghilangkan sejumlah besar nutrisi lain yang penting bagi kesehatan kita, termasuk tembaga, besi, seng, dan vanadium, menurut laporan IFL Science.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: