TNI AU Evaluasi Kesiapan Alutsista Rudal Manpads QW-19 dan Chiron untuk Pertahanan Udara

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 10 Januari 2025 | 09:42 WIB
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsdya TNI Andyawan Martono Putra. (Foto/Doc. TNI AU)
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsdya TNI Andyawan Martono Putra. (Foto/Doc. TNI AU)

BeritaNasional.com -  TNI Angkatan Udara (TNI AU) memastikan kesiapan sistem pertahanan udara Indonesia melalui rapat evaluasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI Andyawan Martono Putra.

Rapat tersebut bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan dua jenis rudal andalan Matra Udara, yakni Rudal Manpads QW-19 dan Chiron.

"Rudal ini memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung operasi udara yang kompleks," ujar Andyawan dalam pernyataan resminya, Jumat (10/1/2025).

Menurutnya, kedua jenis rudal tersebut sering kali menjadi pilihan utama dalam berbagai latihan dan uji coba, seperti yang terlihat pada latihan Angkasa Yudha 2024 yang digelar akhir tahun lalu.

"Karena itu, kita perlu memastikan bahwa keduanya selalu dalam kondisi siap tempur," lanjutnya.

Selain memastikan kesiapan teknis alutsista, rapat tersebut juga mengevaluasi kesiapan satuan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, yang menjadi operator utama bagi kedua rudal tersebut. Andyawan menegaskan pentingnya koordinasi yang erat antar berbagai unsur komando untuk memastikan kekuatan pertahanan udara nasional tetap solid.

"Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi di antara unsur-unsur terkait, agar tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat terlaksana dengan lebih efektif," jelasnya.

Lebih lanjut, Andyawan berharap rapat ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit yang mendukung peningkatan kinerja Kopasgat TNI AU.

"Evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kemampuan seluruh satuan dalam merespons tantangan dengan cepat dan tepat," tambahnya.

Sebagai informasi, Rudal QW-19 adalah alutsista yang diproduksi oleh Tiongkok dan digunakan oleh Kopasgat TNI AU. Rudal ini dikenal dengan kemampuannya untuk mengunci target dalam waktu hanya 10 detik, serta dilengkapi dengan fitur anti-jamming untuk melindungi dari gangguan perangkat lunak.

Selain itu, teknologi trigger dan laser proximity memungkinkan rudal ini meledak saat mengenai atau mendekati target, termasuk objek kecil yang terbang rendah seperti helikopter atau rudal jelajah.

Sementara itu, Rudal Chiron buatan Korea memiliki kemampuan untuk mengejar target dengan kecepatan hingga 700 meter per detik dan jarak jangkau hingga 7 kilometer.

Rudal ini juga dilengkapi dengan sistem IFF (Identification Friend or Foe) terintegrasi, kemampuan untuk beroperasi dalam kondisi cuaca buruk atau malam hari, serta pencari inframerah dua warna (IR/UV) yang efektif mengatasi penanggulangan inframerah (IRCM). Rudal ini juga memiliki hulu ledak proximity-fuse yang memungkinkan penghancuran target secara lebih efektif.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: