Giri: IM57+ Ingin Kembali ke KPK untuk Lawan Rekayasa dan Pelemahan Antikorupsi

BeritaNasional.com - Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono menegaskan keputusan IM57+ kembali ke lembaga antirasuah merupakan bentuk perjuangan moral.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk melawan rekayasa dan pelemahan pemberantasan korupsi yang terjadi melalui skandal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Kami anggota IM57+ bersepakat kembali ke KPK sebagai bentuk sikap kami membela kebenaran dan menolak rekayasa dan pelemahan antikorupsi melalui skandal TWK,” ujar Giri kepada Beritanasional.com, Senin (20/10/2025).
Giri berharap langkah tersebut mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya telah menunjukkan komitmen untuk memperkuat agenda pemberantasan korupsi.
“Semoga sikap ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat pemberantasan korupsi. Harapannya beliau menaruh perhatian dalam isu ini, sehingga mempelancar pegawai IM57+ kembali ke KPK,” tuturnya.
Giri juga menyoroti masih adanya peraturan internal KPK yang dibuat pada masa kepemimpinan Firli Bahuri, yang menurutnya menjadi penghalang bagi para mantan pegawai untuk kembali.
“KPK di era Firli Bahuri membuat peraturan melalui Peraturan KPK yang isinya memblokade upaya kami. Peraturan ini mesti dihapuskan,” tegasnya.
Ia menilai, keputusan Komisi Informasi Publik (KIP) yang membuka kembali peluang persidangan akses terhadap data TWK menjadi momentum penting dalam perjuangan mereka.
“Momentum KIP yang membuka lagi peluang persidangan akses terhadap data TWK, semoga menjadi titik terang dan memperkuat temuan Komnas HAM, Ombudsman RI, dan upaya hukum kami lainnya,” kata Giri.
Giri juga mengungkapkan rekam jejak pribadinya yang tiga kali mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK, namun tidak terpilih pada masa pemerintahan sebelumnya. Meski begitu, ia tetap berkomitmen pada perjuangan antikorupsi.
“Saya sendiri sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai Pimpinan KPK, lolos berbagai tahap, namun kandas di era Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Ia berharap, para aktivis dan pejuang antikorupsi di Indonesia mendapatkan tempat yang layak dan dihormati atas dedikasinya terhadap integritas dan keadilan.
“Semoga aktivis dan pejuang antikorupsi ditempatkan dan diapresiasi di negara ini, bukan sebaliknya, dimusuhi dan disingkirkan,” pungkas Giri.
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu