Istana: Efisiensi Anggaran Bukan karena Program Makan Bergizi Gratis

BeritaNasional.com - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto bukan alasan di balik efisiensi anggaran.
Hal itu disampaikannya dalam Dialog Berita Nasional Malam di Berita Nasional TV. Menurut dia, yang ingin dicapai Prabowo adalah menghilangkan pengeluaran yang tidak penting.
“Enggak bisa ya dikatakan, Wah, ini karena MBG. Yang benar adalah presiden ingin pengeluaran yang tidak produktif kami geser menjadi produktif,” ujar Uki yang dikutip pada Kamis (13/2/2025).
Pria yang akrab disapa Uki ini menegaskan Prabowo ingin anggaran difokuskan pada investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (investment in human capital).
“Jadi, bukan pengeluaran yang sifatnya seremonial, hore-hore di luar negeri, atau belanja ATK. Tiga hal ini rawan penyelewengan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan tiga jenis pengeluaran tersebut tidak bisa lagi dilakukan secara sembarangan karena anggaran yang ada berasal dari pajak rakyat dan harus digunakan secara bijak.
“Ketiganya rawan menjadi pemborosan uang pajak rakyat,” kata Uki.
Selain program MBG, Uki menjelaskan Prabowo juga menganggarkan dana negara untuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan alokasi sebesar Rp 4,7 triliun.
“Lalu, ada juga program swasembada pangan. Untuk swasembada pangan saja, kami sudah mengalokasikan anggaran yang luar biasa besar, yaitu sekitar Rp 20 triliun,” ucapnya.
“Selain itu, ada subsidi pupuk 9,5 juta ton. Kemudian, ada pula renovasi sekolah senilai Rp 17 triliun,” tandasnya.
10 bulan yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 7 jam yang lalu