Sumber Api Kebakaran Glodok Plaza Dipastikan dari Korsleting Kabel Belakang Videotron

BeritaNasional.com - Hasil laboratorium forensik (labfor) kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat berhasil mengungkap sumber api yang ternyata akibat korsleting listrik dari belakang videotron. Demikian kesimpulan itu disampaikan Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

"Dari hasil labfor Itu ada hubungan arus pendek di belakang videotron, jadi ada kabelnya di belakang videotron tersebut, ada kabel di situ hubungan arus pendek yang mengakibatkan percikan api, lalu kurang lebih ada berapa meter ada panel besar," kata Arfan kepada wartawan, Jumat, (21/2/2025).

Arfan menjelaskan, ada kabel di belakang videotron yang mengalami arus pendek sehingga menimbulkan percikan api. Meski begitu, penyebab hingga kebakaran meluas masih menunggu hasil penyidikan secara menyeluruh.

Di mana sampai saat ini total penyidik telah memeriksa sebanyak 42 orang saksi. Dengan rencana kedepan akan melibatkan pengelola gedung guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan.

"Hari ini setelah di close nanti kita akan libatkan dari pengelola gedung sendiri. Dan untuk olah TKP sendiri tunggu pembersihan material-material yang di dalam tersebut nanti kita akan laksanakan olah TKP yang dari hasil pembersihan saksi-saksi tersebut," katanya.

Sedangkan terkait operasional gedung, Arfan menyampaikan masih sebagian dibuka untuk umum. Namun untik area yang terbakar dipasang jaring-jaring untuk menghindari adanya runtuhan material bangunan.

"Untuk lantai 1-2 sudah buka, tapi untuk lantai 3-9 kami police line untuk hanya terkait pengelola gedung Glodok Plaza, tapi tetap akan didampingi oleh penyidik dari Taman Sari maupun dari kami," ucap dia.

Sebelumnya, Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengumumkan kalau pencarian terhadap jenazah korban dari insiden kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat resmi ditutup, Jumat (21/2/2025) hari ini.

“Seperti yang saya sampaikan Ini kan pencarian ini sudah close ya. Kita anggap close, Kita sepakat di close ya,” kata Eddy kepada wartawan.

Keputusan itu disampaikan Eddy yang mewakili tim gabungan dalam proses pencarian evakuasi korban. Dengan melibatkan Tim Forensik RS Sukanto (RS Polri), Biddokkes PMJ, Bid DVI Rodokpol Pusdokkes, Reskrim Jakbar, BPBD hingga Damkar.

“Kembali hari ini tidak menemukan body part yang kami barusan temukan hanya semacam properti, ada satu tas pinggang kemudian ada kacamata ya. Itu dua hal penting yang kami temukan. Sehingga kami sepakat bahwa pencarian saat ini kami close,” imbuhnya.