7 Gereja di Selandia Baru Jadi Sasaran Pembakaran, Siapa Pelakunya?

BeritaNasional.com - Tujuh gereja di Selandia Baru diduga menjadi target serangan pembakaran dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (22/2/2025) waktu setempat.
Dilansir dari BBC News pada Sabtu, empat di antara tujuh gereja di Kota Masterton, sebelah utara Wellington, mengalami kerusakan mulai dari tingkat sedang hingga signifikan.
Sementara itu, ditemukan bukti bahwa tiga bangunan lainnya juga menjadi sasaran meskipun tidak sampai terbakar.
Petugas pemadam kebakaran dari seluruh wilayah Wairarapa dikerahkan untuk menangani insiden ini pada Sabtu sekitar pukul 04.30 waktu setempat.
"Kebakaran tersebut dianggap mencurigakan dan telah dilaporkan ke polisi," ujar juru bicara Pemadam Kebakaran dan Darurat Kota Masterton pada Sabtu.
Hingga kini, belum ada tersangka yang ditangkap terkait peristiwa ini. Menurut pihak berwenang, gereja yang mengalami kebakaran meliputi Gereja Anglikan Epiphany, Gereja Katolik St Patrick Masterton, Gereja Baptis Masterton, dan Gereja Equippers Masterton.
Laporan dari media setempat menyebutkan bahwa beberapa jendela pecah, kursi terbakar, dan jok hangus akibat kebakaran tersebut. Meski demikian, seluruh api dapat dipadamkan dan tidak ada korban luka.
Wali Kota Masterton Gary Caffell menyatakan bahwa insiden ini mengejutkan masyarakat dan terjadi secara tiba-tiba.
"Anda tidak menduga hal semacam ini akan terjadi, terutama di tempat seperti Masterton," katanya yang dikutip dari BBC News.
Sementara itu, anggota parlemen setempat, Mike Butterick, menyampaikan rasa kesedihan yang mendalam atas kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, ia juga menyebut para petugas yang pertama kali menangani kebakaran sebagai pahlawan.
Selain gereja, sebuah rumah duka di wilayah yang sama, yang juga memiliki kapel, turut menjadi sasaran pembakaran sekitar pukul 10.00. Namun, tidak ada orang di dalam bangunan saat kejadian berlangsung.
Hingga kini, polisi masih berada di lokasi kejadian dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk memberikan keterangan. Sebagai langkah pengamanan, patroli tambahan akan dilakukan di Masterton serta kota tetangga seperti Featherston dan Carterton.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Dalam videonya, ia menyampaikan pandangan antiagama serta antimonarki.
Polisi dan pihak Pemadam Kebakaran dan Darurat Selandia Baru telah dimintai keterangan lebih lanjut mengenai insiden ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, bangunan keagamaan di Selandia Baru telah beberapa kali menjadi sasaran serangan pembakaran.
Tahun lalu, sebuah gereja di Auckland mengalami dua kali serangan pembakaran dalam satu malam. Pada November 2024, sebuah masjid di kawasan yang sama juga dibakar.
8 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu