Gereja Tempat Warga Gaza Mengungsi Diserang, Paus Serukan Perdamaian

BeritaNasional.com - Paus Leo XIV menyerukan untuk menghentikan segala bentuk kekerasan di Jalur Gaza, menyusul serangan Israel terhadap sebuah gereja Katolik yang tengah menampung warga sipil.
Melalui telegram resmi yang ditandatangani Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, Paus menyampaikan "kesedihan mendalam" atas serangan terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, satu-satunya gereja Katolik di wilayah tersebut.
Gereja ini telah menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari 500 orang sejak konflik berkecamuk pada Oktober 2023. Dalam insiden terbaru, pastor paroki, Romo Gabriel Romanelli, turut terluka ringan di bagian kaki dan sempat dirawat di Rumah Sakit Al-Ahli, Kota Gaza.
Paus juga menyampaikan doa dan dukungan spiritual secara langsung kepada Romo Romanelli dan seluruh komunitas gereja yang terdampak. Ia berharap terciptanya ruang untuk dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
“Saya menyerahkan jiwa-jiwa para korban kepada belas kasih Tuhan Yang Maha Pengasih, dan berdoa untuk mereka yang berduka serta yang sedang terluka,” tulis Paus dalam telegram tersebut, dikutip Jumat (18/7/2025).
Serangan terhadap Gereja Keluarga Kudus bukanlah satu-satunya. Sejumlah tempat ibadah lain di Gaza juga menjadi sasaran, termasuk Gereja Baptis Gaza dan Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius, gereja tertua di Gaza dan ketiga tertua di dunia.
Sejak Oktober tahun lalu, Israel terus menggencarkan serangan ke Gaza meski mendapat tekanan internasional untuk menghentikan operasi militer.
Menurut laporan terakhir, serangan tersebut telah menewaskan hampir 58.600 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Situasi ini juga telah memicu langkah hukum internasional. Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya di Gaza.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 7 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu