Hamas Tegaskan Komitmen Jalankan Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza

BeritaNasional.com - Hamas menegaskan komitmennya untuk melaksanakan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel serta memulai proses rekonstruksi Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan pemimpin Hamas di Tepi Barat, Zaher Jabarin, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (16/10/2025).
Jabarin mengatakan, Hamas berkomitmen menjalankan kesepakatan yang menjamin berakhirnya perang, melindungi rakyat Palestina dari agresi, dan memulai rekonstruksi wilayah Gaza yang hancur akibat konflik. Ia juga menolak segala bentuk perwalian internasional atas rakyat Palestina.
Dalam pidatonya, Jabarin menegaskan pentingnya pemenuhan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta pendirian negara merdeka.
“Sudah waktunya untuk memberikan rakyat kami haknya untuk menentukan nasib sendiri dan pendirian negara mereka yang merdeka,” kata Jabarin, seraya menambahkan bahwa negara Palestina tidak boleh lagi disandera oleh bias buta yang mendukung pendudukan Israel dikutip dari Antara, Jumat (17/10/2025).
Lebih lanjut, Jabarin menyerukan agar pihak-pihak yang menginginkan perdamaian di kawasan Timur Tengah segera mendukung pelaksanaan konsensus internasional mengenai pendirian negara Palestina dan penyelesaian isu tahanan.
“Siapa pun yang benar-benar menginginkan perdamaian di kawasan ini harus memulai dengan melaksanakan konsensus internasional atas pendirian negara Palestina dan menyelesaikan masalah tahanan dengan membebaskan mereka yang masih ditahan di penjara-penjara Israel tanpa perang lanjutan,” ujarnya.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Israel–Hamas yang mulai berlaku pada Jumat (10/10), tahap pertama mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza City, Rafah, Khan Younis, dan wilayah utara, pertukaran sandera dan tahanan, serta pembukaan lima perlintasan untuk bantuan kemanusiaan.
Sejak Senin (13/10/2025) Hamas telah membebaskan 20 tawanan Israel dalam keadaan hidup dan menyerahkan 10 jenazah sandera. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Israel juga telah membebaskan sekitar 2.000 narapidana dan tahanan Palestina.
Sumber:Antara
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 5 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu