Super Tucano: Pesawat Tempur dengan Daya Serang Efektif dan Waktu Terbang hingga 6 Jam

Oleh: Iman Kurniadi
Senin, 24 Februari 2025 | 00:14 WIB
Super Tucano yang terparkir di Hanggar Skadron Udara 21, Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. (beritaNasional/Iman)
Super Tucano yang terparkir di Hanggar Skadron Udara 21, Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. (beritaNasional/Iman)

BeritaNasional.com -  Pesawat tempur Embraer EMB-314 Super Tucano berdiri gagah di Hanggar Skadron Udara 21, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Dengan desain yang mencolok, pesawat ini tampil memukau, siap melaksanakan misi kontrainsurgensi.

Tiga unit Super Tucano terparkir rapi saat tim BeritaNasional berkesempatan untuk melihatnya lebih dekat. Melihat bentuk fisiknya yang berbeda dari pesawat tempur jet pada umumnya, rasa takjub langsung terucap. Pesawat ini memiliki baling-baling di kedua sayapnya yang membentang tajam, memberikan kesan kuat namun penuh presisi.

Keunggulan Super Tucano

Super Tucano

Komandan Skadron Udara 21 (Danskadron), Letkol Pnb Sufriadi, menjelaskan bahwa Super Tucano dirancang khusus untuk operasi kontrainsurgensi. "Pesawat ini memiliki keunggulan kecepatan rendah, yang memungkinkannya untuk bermanuver lincah, terutama di medan pegunungan, hutan, dan wilayah dengan ketinggian rendah," ujar Sufriadi.

Menurutnya, dengan kecepatan rendah, Super Tucano dapat melaksanakan operasi atau penyerangan dengan waktu yang singkat, memudahkan pesawat untuk kembali ke markas tanpa membutuhkan wilayah yang luas. Hal ini menjadikannya lebih efektif dalam melaksanakan serangan terhadap sasaran yang dituju.

Endurance Super Tucano Mengesankan

Salah satu fitur unggulan Super Tucano adalah endurance atau daya tahan terbang yang cukup lama. Sufriadi menjelaskan bahwa durasi penerbangan pesawat ini dapat bervariasi tergantung konfigurasi dan misi yang dijalankan. "Dengan adanya eksternal tank, pesawat ini mampu terbang hingga 5-6 jam," ujarnya.

Dalam penjelasannya, Letkol Tek Dzulkifli Effendi, Komandan Skadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh, juga menambahkan bahwa Super Tucano sangat efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. "Dengan kapasitas 650 liter, pesawat ini bisa terbang selama dua jam. Jika ditambah eksternal tank, waktu penerbangan bisa mencapai tiga jam," ungkapnya.

Salah satu keunggulan lain dari Super Tucano adalah mesin turboprop-nya yang sangat halus. "Begitu dia landing, pesawat ini sangat tenang, bahkan suara mesinnya tidak terlalu terdengar," kata Letkol Dzulkifli.

Profil Singkat Super Tucano

Super Tucano

Super Tucano, yang juga dikenal dengan sebutan A-29 atau ALX, merupakan pesawat turboprop serang ringan yang dikembangkan oleh Embraer, perusahaan pesawat asal Brasil.

Pesawat ini merupakan hasil pengembangan dari Embraer EMB 312 Tucano, yang sebelumnya dikenal sebagai pesawat latih militer.

Super Tucano dirancang untuk melaksanakan misi serangan ringan dan pengintaian di berbagai kondisi medan tempur yang membutuhkan kecepatan rendah, ketepatan tinggi, dan biaya operasional yang efisien.

Pesawat ini memiliki kemampuan untuk membawa berbagai jenis amunisi, serta daya serang yang efektif. Super Tucano menjadi pilihan ideal dalam misi pengawasan dan perlawanan, memberikan fleksibilitas tinggi dalam berbagai situasi tempur.

Kemampuan Super Tucano untuk bermanuver dengan lincah di medan sulit, seperti pegunungan dan hutan, menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbagai misi pertahanan dalam menjaga kestabilan dan keamanan wilayah udara Indonesia.

Sebagai catatan: Super Tucano digunakan dalam berbagai operasi militer yang luas, seperti operasi intelijen udara, pengamatan, pengintaian, hingga perlawanan. Dalam perannya, pesawat ini berfungsi sebagai alat utama untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, termasuk dalam operasi patroli udara dan pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Selain itu, Super Tucano juga digunakan untuk menjaga wilayah perbatasan Ambalat dan menjalankan operasi lainnya yang mendukung pengawasan dan pertahanan negara.sinpo

Editor: Iman Kurniadi
Komentar: