Menelusuri Jejak Wali Songo: Wisata Religi Penuh Makna di Pulau Jawa

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 26 Oktober 2025 | 00:01 WIB
Makam Sunan Gresik. (Foto/wikipedia)
Makam Sunan Gresik. (Foto/wikipedia)

BeritaNasional.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Selain memiliki ribuan masjid megah dan pesantren bersejarah, negeri ini juga menyimpan banyak destinasi wisata religi yang sarat nilai spiritual. Salah satu yang paling populer adalah makam Wali Songo, sembilan tokoh ulama besar yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15 hingga 16 Masehi.

Ziarah ke makam Wali Songo bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi juga bentuk penghormatan dan introspeksi diri untuk meneladani perjuangan para wali yang menyebarkan Islam dengan damai, melalui seni, budaya, dan pendidikan. Tak heran, setiap tahunnya ribuan peziarah dari berbagai daerah datang untuk berdoa dan mencari ketenangan batin.

Berikut ini deretan 9 makam Wali Songo yang tersebar di Pulau Jawa dan bisa kamu kunjungi sebagai destinasi wisata religi penuh makna.

1. Makam Sunan Ampel – Surabaya, Jawa Timur

Nama asli: Raden Rahmat

Sunan Ampel dikenal sebagai tokoh tertua di antara Wali Songo dan merupakan pendiri Pesantren Ampel Denta, pesantren tertua di Pulau Jawa. Kawasan ini menjadi pusat dakwah Islam pertama di Surabaya dan kini menjadi salah satu ikon wisata religi terpopuler.

Setiap hari, ribuan peziarah datang untuk berdoa di kompleks makam yang juga berada satu kawasan dengan Masjid Agung Sunan Ampel. Kawasan sekitarnya juga ramai dengan pedagang oleh-oleh Islami, kitab kuning, dan makanan khas Timur Tengah.

Lokasi: Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya
Tiket masuk: Gratis (biaya parkir Rp5.000–Rp10.000)

2. Makam Sunan Giri – Gresik, Jawa Timur

Nama asli: Raden Paku (Ainul Yaqin)

Sunan Giri adalah murid Sunan Ampel yang dikenal sebagai ulama dan raja bergelar Prabu Satmojo. Ia mendirikan kerajaan Islam di Giri Kedaton yang menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Makamnya berada di dataran tinggi sehingga pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga. Namun, rasa lelah akan terbayar dengan suasana yang sejuk dan pemandangan Gresik dari ketinggian.

Lokasi: Jalan Sunan Prapen No. 7, Sekarkurung, Kebomas, Kabupaten Gresik
Tiket masuk: Gratis (donasi sukarela diterima untuk perawatan area makam)

3. Makam Sunan Gresik – Gresik, Jawa Timur

Nama asli: Maulana Malik Ibrahim

Dikenal sebagai pelopor penyebaran Islam di Jawa, Sunan Gresik menyampaikan dakwah dengan pendekatan sosial dan pengobatan. Ia membantu masyarakat tanpa membedakan status sosial dan dikenal pula sebagai tabib yang rendah hati.

Kompleks makamnya selalu ramai oleh peziarah, terutama menjelang bulan Ramadan. Di sekitarnya terdapat pula sejumlah kios yang menjual kitab dan cendera mata Islami.

Lokasi: Jalan Malik Ibrahim, Gapuro Sukolilo, Gresik
Tiket masuk: Gratis (biaya parkir Rp5.000)

4. Makam Sunan Bonang – Tuban, Jawa Timur

Nama asli: Raden Makhdum Ibrahim

Sunan Bonang merupakan anak dari Sunan Ampel yang sangat berpengaruh dalam dakwah Islam melalui kesenian Jawa. Ia menciptakan lagu Tombo Ati, yang hingga kini masih populer di kalangan umat Islam.

Kompleks makamnya cukup luas dan dikelilingi area pasar kecil yang menjual pernak-pernik Islami. Banyak peziarah yang datang dari luar kota untuk berdoa dan meneladani perjuangan beliau.

Lokasi: Jalan KH. Mustain, Kutorejo, Tuban
Tiket masuk: Gratis (donasi sukarela)

5. Makam Sunan Drajat – Lamongan, Jawa Timur

Nama asli: Raden Qasim

Putra Sunan Ampel ini dikenal bijaksana dan memiliki jiwa sosial tinggi. Dalam berdakwah, ia menekankan pentingnya kesejahteraan dan gotong royong dalam masyarakat. Sunan Drajat juga dikenal sebagai pelopor gamelan dengan melodi bernuansa religi.

Kompleks makamnya kini dikelola dengan baik dan dilengkapi museum yang menampilkan benda-benda peninggalan sejarah.

Lokasi: Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan
Tiket masuk: Rp5.000 per orang

6. Makam Sunan Kudus – Kudus, Jawa Tengah

Nama asli: Ja’far Shodiq

Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh toleransi antaragama. Ia mendirikan Masjid Menara Kudus dengan arsitektur mirip candi Hindu sebagai simbol penghormatan terhadap tradisi setempat. Selain sebagai ulama, beliau juga pernah menjadi panglima perang Kesultanan Demak.

Kompleks makam dan masjidnya kini menjadi ikon wisata religi di Jawa Tengah, ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya.

Lokasi: Jalan Sunan Kudus No. 188, Kauman, Kudus
Tiket masuk: Gratis (biaya parkir Rp3.000–Rp5.000)

7. Makam Sunan Muria – Jepara, Jawa Tengah

Nama asli: Raden Umar Said

Sunan Muria merupakan putra dari Sunan Kalijaga yang dikenal sederhana dan dekat dengan rakyat kecil. Ia berdakwah di kalangan nelayan dan petani di sekitar Gunung Muria.

Perjalanan menuju makamnya cukup menantang karena berada di bukit tinggi. Namun, keindahan alam dan udara sejuk membuat pengalaman ziarah terasa menenangkan.

Lokasi: Bukit Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus
Tiket masuk: Rp5.000 (ojek menuju puncak sekitar Rp15.000–Rp20.000)

8. Makam Sunan Kalijaga – Demak, Jawa Tengah

Nama asli: Raden Said

Sunan Kalijaga dikenal dengan metode dakwahnya yang unik, menggunakan seni wayang, tembang Jawa, dan simbol budaya. Pendekatan ini membuat ajaran Islam mudah diterima masyarakat luas tanpa paksaan.

Makamnya sering dikunjungi para pelajar dan peneliti sejarah karena di sekitar kompleks juga terdapat museum kecil dan peninggalan peninggalan peninggalan seni Islam Jawa.

Lokasi: Desa Kadilangu, Bintoro, Kabupaten Demak
Tiket masuk: Gratis (donasi sukarela)

9. Makam Sunan Gunung Jati – Cirebon, Jawa Barat

Nama asli: Syarif Hidayatullah

Sunan Gunung Jati merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa Barat. Ia juga dikenal sebagai raja yang bijak serta menantu dari putri Ong Tien, wanita asal Tiongkok. Karena itu, kompleks makamnya dihiasi keramik dan ornamen khas Tiongkok yang menambah daya tarik tersendiri.

Kawasan ini dikelola secara modern dengan area parkir luas, tempat istirahat, dan kios oleh-oleh khas Cirebon.

Lokasi: Jalan Alun-Alun No. 53, Astana, Gunungjati, Cirebon
Tiket masuk: Rp10.000 per orang


Menyusuri Jejak Spiritual Para Wali di Pulau Jawa

Berziarah ke makam Wali Songo bukan sekadar ritual, tetapi juga perjalanan batin yang menenangkan. Setiap lokasi menghadirkan suasana religius, sejarah yang mendalam, serta nilai-nilai moral yang relevan untuk kehidupan masa kini.
Selain itu, wisata religi ini juga membantu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, mulai dari pedagang makanan, pemandu ziarah, hingga pengrajin suvenir Islami.

Bagi kamu yang ingin menikmati perjalanan spiritual sekaligus menambah wawasan sejarah Islam di Nusantara, menjelajahi Sembilan Makam Wali Songo di Pulau Jawa bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

(Rep/ Novia Amelia )sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: