Kemenbud Gelar Pameran Prangko Pendiri Bangsa Perdana di Palembang, Ada Seminar Filateli Hingga Festival Jumpa Museum

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:45 WIB
Kemenbud gelar Pameran Prangko Pendiri Bangsa perdana di Palembang, ada seminar filateli hingga Festival Jumpa Museum. (Foto/@kebudayaanpalembang)
Kemenbud gelar Pameran Prangko Pendiri Bangsa perdana di Palembang, ada seminar filateli hingga Festival Jumpa Museum. (Foto/@kebudayaanpalembang)

BeritaNasional.com - Pameran Prangko Pendiri Bangsa hasil kolaborasi Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan dengan Kementerian Kebudayaan RI di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang pada 20-24 Oktober 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Sulaiman Amin menjelaskan, sebanyak 80 prangko para pendiri bangsa atau pahlawan akan dipamerkan di Museum SMB yang pelaksanaannya pada tanggal 20-24 Oktober 2025. Menurutnya, Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya lokal.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan dan akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Ini juga pertama kalinya pameran prangko bertema Pendiri Bangsa digelar di Indonesia," katanya dalam keterangan yang dikutip Sabtu (18/10/2025). 

Selain pameran prangko, kata dia, acara ini juga menghadirkan pameran pusaka Sriwijaya hasil kerja sama dengan Komunitas Pusaka Sriwijaya, serta berbagai kegiatan edukatif seperti workshop dan seminar filateli, yang juga menjadi ajang pertemuan para pecinta prangko (filatelis) dari seluruh Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan ini juga akan dikukuhkan pengurus Pecinta Filateli Indonesia (PFI) Sumsel oleh Menteri Kebudayaan RI.

Sementara itu, dia melanjutkan, program Jumpa Museum yang berlangsung dua hari (20–21 Oktober) dikemas dalam bentuk festival. Sejumlah pertunjukan khas daerah akan tampil, mulai dari tari Batanghari Sembilan, seni sastra, hingga musik vokal solo, untuk menarik minat masyarakat, terutama pelajar SD, SMP, dan SMA.

“Kami ingin museum tidak lagi dianggap tempat penyimpanan benda tua, tapi menjadi ruang edukatif dan rekreatif. Melalui acara ini, kami berharap masyarakat Palembang makin mencintai sejarah dan budayanya sendiri,” terang Sulaiman.

Apalagi, kata dia, Dinas Kebudayaan menargetkan 30 ribu pengunjung ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II pada tahun 2025. Hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan mencapai 12.500 orang dengan pendapatan retribusi sebesar Rp58 juta dari target Rp80 juta.

Kemudian, Sulaiman juga menjelaskan bahwa harga tiket museum cukup terjangkau, yakni Rp2.000 untuk anak-anak, Rp5.000 untuk dewasa, dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Sebagai langkah lanjutan, dia menambahkan, Pemkot Palembang juga tengah menyiapkan studio dan ruang imersif lima dimensi untuk menampilkan film-film sejarah Sriwijaya dan Kesultanan Palembang, yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung.

“Kami bekerja keras agar dua bulan terakhir ini bisa menutup target kunjungan. Museum ini saksi sejarah kejayaan Palembang Darussalam, dan sudah saatnya masyarakat menjadikannya bagian dari kebanggaan,” tandasnya. sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: