Usulan Narapidana KKB Terima Amnesti, Supratman: Sudah Disampaikan Kepada Presiden

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 24 Februari 2025 | 10:00 WIB
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. (BeritaNasional/Istimewa)
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. (BeritaNasional/Istimewa)

BeritaNasional.com -  Usulan narapidana (napi) anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk diberi amnesti telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan usulan tersebut disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

"Saya sudah laporkan ke Bapak Presiden lewat Mensesneg dan juga kepada Pak Seskab bahwa ada usulan untuk menambah, memberi amnesti kepada KKB sebanyak tujuh orang yang ada di Makassar," kata Supratman dilansir Antara, Senin (24/2/2025).

Narapidana anggota KKB yang diusulkan untuk diberikan amnesti merupakan tujuh narapidana yang ditahan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Makassar Sulawesi Selatan. Usulan itu disampaikan  anggota Komisi XIII DPR RI saat rapat bersama Menkum di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (17/2/2025).

Dia juga menerangkan  tujuh narapidana yang diusulkan untuk diberikan amnesti itu tidak termasuk dalam daftar 19.337 narapidana yang lolos verifikasi dan penilaian pemberian amnesti tahap awal.

Pemberian amnesti tahap awal sedianya diberikan kepada narapidana dengan salah satu kategorinya ialah narapidana makar tanpa senjata.

"Karena itu nanti pengusulannya secara terpisah," ucapnya.

Untuk itu, dia menekankan keputusan pemberian amnesti kepada tujuh narapidana anggota KBB yang diusulkan tersebut pada akhirnya berada di tangan presiden.

"Keputusannya ada di tangan presiden," kata dia.

Sebelumnya, anggota Komisi XIII DPR RI Tonny Tesar mengusulkan agar pemerintah memertimbangkan pemberian amnesti kepada narapidana yang merupakan anggota KKB.

Dia mengaku sempat berkunjung ke salah satu lapas di Makassar dan menemukan tujuh orang tahanan anggota KKB yang telah menyatakan diri akan kembali kepada NKRI.

"Tujuh orang yang bersenjata di lapas Makassar itu telah membuat surat pernyataan, dan akan mendeklarasikan untuk kembali ke pangkuan NKRI," kata legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Papua itu.

Dia lantas berkata, "Kami berharap pak menteri dan seluruh jajaran bisa membantu syarat dari KKB yang bersenjata ini bisa dilonggarkan di kita di Papua karena senjata juga banyak senjata rakitan pak, apalagi mereka sudah siap kembali," tukasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: