Akibat Penyerangan Prajurit TNI ke Polres Tarakan, Ada 6 Anggota Polisi Terluka

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 25 Februari 2025 | 21:44 WIB
Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto menjenguk salah seorang anggota polisi. (Foto/Istimewa)
Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto menjenguk salah seorang anggota polisi. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Hary Sudwijanto telah menemui enam anggota yang terluka akibat insiden penyerangan prajurit TNI ke Polres Tarakan pada Senin (24/2/2025).

“Saat ini, enam anggota polisi masih dalam perawatan akibat luka-luka yang diderita,” ujar Hary kepada awak media pada Selasa (25/2/2025).

Atas adanya penyerangan ini, Jenderal Bintang Dua Polri tersebut memastikan penyelidikan akan terus dilakukan guna menyelesaikan masalah yang memicu penyerangan.

“Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.

Pascapenyerangan, Hary selaku Kapolda Kaltara telah melangsungkan pertemuan dengan Pangdam IV Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha

Pertemuan ini digelar untuk meredakan ketegangan antara kedua institusi dan mencari solusi atas insiden yang menewaskan enam anggota polisi serta merusak sejumlah fasilitas di Mapolres Tarakan.

Sebelumnya, sejumlah fasilitas di Mako Polres Tarakan dirusak segerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) sekitar pukul 22.30 WITA, Senin (24/2/2025). Belakangan, diketahui kalau pelaku penyerangan adalah sejumlah prajurit TNI.

Demikian disampaikan Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto bahwa prajurit yang terlibat merupakan anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.

“Merupakan kesalahpahaman semata. Saat ini, situasi di Kota Tarakan tetap aman dan kondusif,” kata Kristiyanto dalam keteranganya, Selasa (25/2/2025).

Dengan adanya kejadian ini, Kristiyanto mengatakan pihaknya bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat terukur untuk mengatasi permasalahan ini secara profesional. 

“Seluruh pihak, termasuk jajaran Polres Tarakan, telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut,” jelasnya.

“Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” tambah Kristiyanto.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: