Ramadan 2025

Selain Makanan Buka Puasa, Masjid Istiqlal Bakal Siapkan Hotel Gratis bagi Musafir

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 28 Februari 2025 | 16:16 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menag Nasaruddin Umar. (BeritaNasional/Kemenag)
Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menag Nasaruddin Umar. (BeritaNasional/Kemenag)

BeritaNasional.com - Masjid Istiqlal tengah bersiap menyambut Ramadan. Misalnya, hotel gratis bagi para musafir yang singgah. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan dalam rangka mendukung ibadah masyarakat.

Kabar itu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bahwa fasilitas ini tengah dalam tahap finalisasi agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

"Satu yang belum sempat kita selesaikan ini, tetapi dalam pekerjaan, yaitu di Istiqlal ini ada hotel gratis," kata Nasaruddin saat jumpa pers di Pintu VIP Al-Malik Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (28/2/2025).

Nasaruddin menjelaskan hotel gratis ini akan menyediakan sekitar 40 kamar hingga 50 kamar bagi para musafir yang hanya singgah sebentar di Jakarta untuk melakukan ibadah.

"Ada sekitar hampir 40 kamar. Ada mungkin dari daerah-daerah yang urusannya hanya satu atau dua hari di Jakarta. Ya, daripada menyewa hotel di sekitar sini mahal ya," katanya.

Bahkan, dalam praktiknya nanti, Nasaruddin menjelaskan konsep hotel gratis ini akan seperti kapsul dengan tetap mengutamakan kenyamanan, fungsional, termasuk mencakup sarapan gratis.

"Nah, kami fasilitasi mereka, ini adalah musafir. Ya, hotelnya itu mirip dengan yang ada di Jepang atau di bandara Singapura. Hotel absolut, jadi lumayan. Ada kopernya, ada ruang mandinya. Kemudian juga breakfast gratis," jelasnya.

Selain hotel gratis, masyarakat yang menjalankan ibadah di Masjid Istiqlal juga bisa menikmati fasilitas makanan gratis untuk berbuka puasa.

“Apa-apa dilakukan di masjid Istiqlal ini, ya pertama biasa iftar (berbuka puasa). Kalau hari-hari biasa di sini paling sedikit 3.000 orang, bayangkan jumlahnya itu bukan sedikit 3.000 orang,” kata Nasaruddin.

“Kalau hari Jumat itu bisa sampai 6.000 sampai 10.000 orang. tergantung kalau ada event-event tertentu. Nah, saya membayangkan nanti ini Istiqlal akan diserbu,” imbuhnya.

Selain menyediakan makanan berbuka, Masjid Istiqlal juga menyiapkan sahur bagi jemaah yang akan melakukan iktikaf, terutama menjelang 10 hari terakhir Ramadan.

"Yang paling penting juga adalah 10 Ramadan terakhir, saya kira sampai nanti puncaknya, Istiqlal akan penuh dengan jamaah dari luar negeri, dari daerah, apalagi dari Jakarta dan luar kota itu banyak sekali. Maka kita harus antisipasi. Jadi sahurnya kita siapkan juga," jelasnya.

Adapun, sebagian besar makanan berbuka puasa dan sahur yang disediakan di Istiqlal berasal dari dukungan sponsor, baik dari masyarakat maupun organisasi. Hal ini menunjukkan kepedulian berbagai pihak dalam mendukung kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: