Masjid Istiqlal Bakal Gelar Kampung Ramadan International, Bikin Ibadah Puasa Jadi Berkah

BeritaNasional.com - Semarak menyambut bulan suci Ramadan mulai terasa. Salah satunya, Masjid Istiqlal yang telah menyiapkan berbagai acara untuk bisa diikuti masyarakat terbalut dalam Kampung Ramadan International.
Kabar itu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar terkait dengan rencana kegiatan ibadah yang akan berlangsung selama Ramadan seperti buka puasa bersama.
“Apa-apa dilakukan di masjid Istiqlal ini, ya pertama biasa iftar (berbuka puasa). Kalau hari-hari biasa di sini paling sedikit 3.000 orang, bayangkan jumlahnya itu bukan sedikit 3.000 orang,” kata Nasaruddin saat jumpa pers di Pintu VIP Al-Malik Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (28/2/2025).
“Kalau hari Jumat itu, bisa sampai 6.000 sampai 10.000 orang, tergantung kalau ada event-event tertentu. Nah, saya membayangkan nanti ini Istiqlal akan diserbu,” imbuhnya.
Buka puasa nantinya, kata Nasaruddin, akan lebih berwarna dengan kehadiran beberapa perwakilan negara sahabat yang masuk bagian acara Kampung Ramadan International.
“Jadi, tidak perlu (ke luar negeri) misalnya mendapatkan informasi yang penting dari Qatar, dari Abu Dhabi, dari Saudi, Mesir, Jordan. Kemudian, tetangga kita ada Malaysia, Brunei, Singapura, ya ada termasuk namanya juga ada China, Amerika, Jerman, Amerika Latin,” tuturnya.
Sebab, kehadiran para perwakilan negara sahabat dalam Kampung Ramadan Internasional akan turut terlibat dalam pengisi acara sebagai wadah bagi masyarakat bisa mendapat informasi mancanegara.
Di samping itu, masyarakat bisa mengikuti kursus bahasa asing mulai dari China, Inggris, Arab, sampai bahasa yang unik mulai dari Hebrew (Ibrani) dan bahasa Aramaic (Semit) secara gratis.
“Ada space-space di sini, jadi ada mengintip kebudayaan luar negeri ada di Istiqlal. Timur Tengah, Eropa, Amerika, China, dan dalam waktu dekat ini Singapura juga. Jadi Istiqlal ini ada pasar intelektual yang sangat unik,” tuturnya.
Jadi, kegiatan ibadah masyarakat di Masjid Istiqlal bisa lebih berwarna. Sembari berpuasa juga bisa mengikuti kegiatan baca Al-Quran, dan mendengarkan dakwah dari para penceramah.
“Kita menampilkan penceramah-penceramah yang betul-betul digemari masyarakat, ya. Mulai dari setiap habis salat fardhu, habis Zuhur, habis Asar. Ya, kemudian penceramah Tarawih. Kemudian juga Subuh,” jelasnya.
Tidak ketinggalan, Nasaruddin mengatakan pengelola Masjid Istiqlal juga akan menyiapkan keperluan bagi masyarakat yang akan melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir Ramadan.
“Jadi, sahurnya kita siapkan juga.Tentu, kita tidak mampu menyiapkan semua karena kalau penuh sampai atas itu bisa sampai 200.000 orang. Nah, ini tiga macam iktikaf, ada iktikaf itu nginap di sini betul-betul 24 jam sepanjang beberapa hari,” tuturnya.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 4 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu