Rabu, 05 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Tanggal 5 Maret 2025 Memperingati Hari Apa Saja?  Selengkapnya di Sini

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 05 Maret 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi kalender 2025. (Foto/freepik).
Ilustrasi kalender 2025. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Tanggal 5 Maret memperingati apa saja? Menarik untuk diketahui bersama bahwa ada beberapa peringatan penting yang diakui secara nasional maupun internasional. 

Yuk, simak selengkapnya daftar peringatan hari penting yang dihimpun oleh Beritanasional.com.  

1. Hari Rabu Abu

Rabu Abu adalah hari raya dalam Kekristenan yang ditandai dengan ibadah, puasa, dan pertobatan sebagai persiapan menuju kemenangan kebangkitan Kristus. Dalam tradisi Kristen Barat, termasuk Gereja Katolik Roma dan Protestan, Rabu Abu menandai awal masa Pra-Paskah, yang jatuh 40 hari sebelum Paskah (tidak termasuk hari Minggu) atau 44 hari sebelum Jumat Agung (termasuk hari Minggu).

Nama Rabu Abu berasal dari tradisi pengolesan abu di dahi umat, yang disertai dengan panggilan untuk bertobat dan percaya pada Injil. Abu tersebut dibuat dari daun palem yang dibakar, yang digunakan pada perayaan Minggu Palma sebelumnya. Pada hari Rabu Abu, umat yang hadir di gereja akan diberi tanda salib dari abu di dahi mereka, sebagai simbol pertobatan dan penyesalan. Tradisi ini terinspirasi dari ritual Israel kuno, di mana abu ditaburkan di atas kepala atau tubuh sebagai tanda kesedihan dan pertobatan.

Bagi umat Katolik, hari Rabu Abu merupakan hari untuk mengingat kefanaan manusia. Pada hari ini, umat Katolik berusia 18-59 tahun diwajibkan untuk berpuasa dengan batasan makan hanya sekali sehari dan berpantang dari makanan tertentu.

2. Hari Arsitektur Informasi Sedunia

Hari Arsitektur Informasi Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Maret, adalah perayaan global yang menginspirasi diskusi tentang arsitektur informasi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mempelajari struktur arsitektur informasi dan bagaimana memudahkan orang menemukan, memahami, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan.

Salah satu misi Hari Arsitektur Informasi Sedunia adalah membangun dan menghubungkan komunitas global yang mendukung dan mempraktikkan arsitektur informasi. Dengan bergabung dalam komunitas ini, kita dapat mempromosikan peran arsitektur informasi di berbagai bidang. Sejarah Hari Arsitektur Informasi Sedunia dimulai ketika Richard Saul Wurman, seorang arsitek dan desainer grafis, pertama kali menggabungkan kata "informasi" dan "arsitektur" pada tahun 1976, yang kemudian menjadi cikal bakal definisi arsitektur informasi di berbagai bidang.

Arsitektur informasi dapat dipahami sebagai proses mengatur dan mengorganisir informasi agar menjadi lebih jelas dan mudah diakses. Ini juga dapat diartikan sebagai penciptaan struktur atau peta informasi yang memungkinkan orang lain menemukan informasi yang mereka butuhkan. Dalam konteks profesional, arsitektur informasi adalah bidang yang berfokus pada pengorganisasian informasi dengan mempertimbangkan kejelasan, pemahaman manusia, dan ilmu pengorganisasian informasi untuk memenuhi kebutuhan zaman modern.

3.Hari Persaingan Usaha

Tanggal 5 Maret 2024 diperingati sebagai Hari Persaingan Usaha di Indonesia. Peringatan ini merupakan inisiatif dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk membumikan persaingan usaha yang sehat ke seluruh kalangan masyarakat.

Awalnya pemerintah menetapkan Undang-undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Ketentuan itu ditetapkan pada tanggal 5 Maret demi mewujudkan persaingan usaha yang sehat.

Peringatan ini ditetapkan dengan mempertimbangkan dua hal. Pertama yakni KPPU ingin mewujudkan demokrasi dalam bidang ekonomi dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kedua, peringatan ini ditetapkan untuk menumbuhkan budaya bersaing sehat di kalangan pelaku usaha. Melalui peringatan ini pula masyarakat dapat berperan dalam mengawal demokrasi ekonomi.

Tanggal 5 Maret pun menjadi titik tolak berubahnya perekonomian Indonesia yang terpusat menjadi sistem demokrasi. Setelah penetapan itu juga, masyarakat pelaku usaha dan pembuat kebijakan diharapkan mulai merubah cara perilaku bisnis yang monopolistik.

(Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: