Strategi Jasa Marga Dukung Kelancaran saat Mudik Lebaran 2025

BeritaNasional.com - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Subakti Syukur memaparkan beberapa strategi operasional yang akan diterapkan menghadapi lonjakan kendaraan selama momen libur Idul Fitri 1446 H/2025 atau arus mudik lebaran nanti.
Strategi itu disampaikan Subakti dalam jumpa pers yang digelar Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Selasa (4/3/2025) kemarin
"Strategi peningkatan ini sebagai upaya Jasa Marga untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan balik periode libur Idul Fitri 1446 H/2025,” kata Subakti dalam keterangannya, dikutip Rabu (5/3/2035).
“Termasuk meningkatkan kualitas layanan operasional dengan memperhatikan kesiapan fasilitas guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengendara," sambungnya.
Sebagai bagian dari strategi operasional, kata Subakti, Jasa Marga juga telah menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas. Guna mengantisipasi, lonjakan volume kendaraan sesuai diskresi Kepolisian.
“Rekayasa lalu lintas tersebut meliputi contraflow, serta penerapan oneway apabila dibutuhkan sesuai diskresi Kepolisian,” ujarnya.
Selain itu, Subakti menambahkan Jasa Marga bakal memberikan potongan tarif tol sebesar 20% untuk semua golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga Group mulai dari Jakarta sampai Semarang pada periode arus mudik dan balik.
Adapun potongan tarif tol berlaku untuk arus mudik pada Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB dan untuk arus balik berlaku pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.
"Pemberlakuan potongan tarif tol ini untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu tanggal tertentu, terutama yang telah diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik periode libur Idul Fitri 1446 H/2025 serta dalam rangka menjaga kelancaran arus lalu lintas di jalan tol,” kata dia.
“Jasa Marga sebagai Perusahaan BUMN mendukung penuh skenario yang dilakukan Pemerintah atas arahan dari Kementerian BUMN pada periode libur Idul Fitri 1446H/2025 dengan memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat, salah satunya lewat potongan tarif tol ini," tambahnya.
Dalam hal peningkatan infrastruktur, Subakti menyebut strategi Jasa Marga turut menambah perangkat teknologi yang terintegrasi dengan data Kementerian Perhubungan serta Kepolisan melalui super app bernama Jasamarga Integrated Digitalmap (JID)
“Untuk mempermudah sekaligus meningkatkan akurasi rekayasa lalu lintas baik pada akses masuk maupun keluar maupun jalur utama jalan tol dan jalan non tol di sekitar Transjawa,” ucapnya.
Dari sisi rencana pengoprasian sejumlah ruas tol baru, baik secara operasional tanpa tarif maupun yang belum bertarif secara fungsional telah disiapkan. Seperti Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten- Prambanan sepanjang 8,5 km yang dioperasikan tanpa tarif.
Kemudian, Segmen Prambanan- Purwomartani sepanjang 6,78 km yang difungsionalkan tanpa tarif, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 km yang difungsionalkan tanpa tarif.
“Dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Sadang-Bojongmangu sepanjang 31,25 km yang pengoperasiannya bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” imbuhnya.
Termasuk juga dari sisi fasilitas rest area, Jasa Marga telah menambah berbagai layanan untuk kenyamanan pengguna jalan. Penambahan fasilitas meliputi 127 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik, 761 toilet tambahan, pos kesehatan, dan taman bermain anak.
“Optimalisasi Rest Area Management System (RAMS) juga dilakukan untuk memastikan kapasitas parkir yang efisien dan pengaturan flow kendaraan,” sebutnya.
Prediksi Arus Mudik-Balik
Adapun proyeksi lalu lintas keluar Jakarta periode H-10 s.d H2 (21 Maret 2025 - 1 April 2025) di empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni yakni GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip (arah Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak) sebanyak 2.178.653 kendaraan (naik 1,1% terhadap tahun 2024).
Untuk proyeksi lalu lintas kembali atau masuk ke Jakarta periode H1 s.d H+10 (31 Maret 2025 - 11 April 2025) di empat GT Utama sebanyak 2.292.903 kendaraan (turun -0,5% terhadap tahun 2024).
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik atau keluar Jakarta terjadi pada H-3 periode libur Idul Fitri 1446 H/2025 atau pada Jumat, 28 Maret 2025 dengan jumlah 232.401 kendaraan atau naik 50% dibandingkan lalu lintas normal.
Sedangkan, puncak arus balik atau kembali menuju Jakarta diprediksi akan terjadi pada H+5 periode libur Idul Fitri 1446H/2025 atau pada Minggu, 6 April 2025 dengan jumlah 276.006 kendaraan atau naik 62% dibanding lalu lintas normal.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu