Kamis, 06 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Romo Muhammad Syafi'i Ungkap Keistimewaan Ramadan, Apa Saja?

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 06 Maret 2025 | 04:00 WIB
Wamenag Romo Muhammad Syafi'i saat berceramah. (Foto/Kemenag)
Wamenag Romo Muhammad Syafi'i saat berceramah. (Foto/Kemenag)

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i menyampaikan ceramah tentang keistimewaan Ramadan dalam acara Kuliah Ramadan di Masjid Al-Munawar, Kantor Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/3/2025). 

“Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dikasihnya kita hadiah bulan Ramadan karena di bulan Ramadan ini kita bisa memulai kebiasaan baik tanpa halangan yang berat,” ujar Romo Syafi’i, panggilan akrabnya, Selasa (4/3/2025).

Dalam ceramahnya, Romo mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa ketika bulan Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.

Lebih lanjut, Romo menyampaikan bahwa sebanyak jumlah sel darah manusia, sebanyak itu pula setan yang ada di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, ia mengajak jemaah untuk lebih banyak berbuat kebaikan di bulan Ramadan.

“Karena setan dibelenggu di bulan Ramadan, kita lebih mudah memilih jalan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: Jika kalian menahan lapar dan haus, maka setan tidak memiliki kekuatan atas kalian,” jelas Romo Syafi’i.

Romo juga menjelaskan bahwa Ramadan terbagi menjadi tiga fase. Sepuluh hari pertama adalah fase Rahmat Allah, di mana umat Muslim diharapkan dapat melakukan identifikasi diri dan menyadari berbagai kekurangan.

Sepuluh hari kedua adalah fase Maghfirah (ampunan Allah), di mana setelah menyadari kekurangan, umat Muslim diharapkan mulai memperbaiki diri dan memohon ampunan.

Sementara itu, sepuluh hari terakhir adalah fase pembebasan dari neraka, di mana setelah memperbaiki diri, umat Muslim diharapkan dapat menjaga diri agar tidak kembali kepada kebiasaan buruk sebelum Ramadan.

“Jangan berpikir bahwa rahmat, ampunan, dan pembebasan dari neraka ini datang secara otomatis. Kita harus berjuang untuk mendapatkannya. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan yang menyia-nyiakan kesempatan ini. Semoga Ramadan ini benar-benar mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik,” pesan Romo.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: