Jumat, 07 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Amerika Serikat Disebut Telah Hancurkan Tatanan Dunia

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 07 Maret 2025 | 04:00 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Inggris Valerii Zaluzhnyi. (Foto/www.ukrainianworldcongress.org)
Duta Besar Ukraina untuk Inggris Valerii Zaluzhnyi. (Foto/www.ukrainianworldcongress.org)

BeritaNasional.com - Amerika Serikat (AS) dituding telah menghancurkan tatanan dunia yang telah mapan. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Ukraina untuk Inggris Valerii Zaluzhnyi yang juga mantan panglima militer Ukraina. 

Ia mengkritik kebijakan luar negeri pemerintahan baru Donald Trump yang telah mempertanyakan persatuan seluruh dunia Barat.

Pernyataan Zaluzhnyi muncul di tengah upaya meredakan ketegangan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump setelah keduanya terlibat perselisihan publik dalam pertemuan di Ruang Oval pada Jumat pekan lalu. 

Dalam beberapa hari terakhir, Kyiv berusaha memperbaiki hubungan dengan Washington setelah AS menghentikan bantuan militernya dan menahan informasi intelijen dalam upaya mendorong Zelensky ke meja perundingan.

Dilansir dari BBC News, dalam konferensi di Chatham House, London, pada Kamis (6/3/2025), Zaluzhnyi menegaskan masih ada ketidakpuasan atas langkah-langkah yang diambil oleh AS. 

"Kita melihat bahwa bukan hanya poros kejahatan dan Rusia yang mencoba mengubah tatanan dunia, tetapi AS pada akhirnya menghancurkan tatanan ini," ujarnya pada Kamis (6/3/2025).

Ia juga mengkritik pembicaraan antara AS dan Rusia dipimpin oleh penjahat perang Presiden Vladimir Putin. 

Menurut Zaluzhnyi, Gedung Putih tampak mengambil langkah mendekati Kremlin dan mencoba menemui mereka di tengah jalan.

Sebagai mantan panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina, Zaluzhnyi juga memperingatkan bahwa sikap Washington dapat mengarah pada pembubaran NATO serta menegaskan bahwa target berikutnya bagi Moskow bisa jadi adalah Eropa.

Kekhawatiran Ukraina atas Kebijakan AS

Meskipun Zelensky telah menyatakan keinginannya untuk segera mengakhiri perang, Kyiv khawatir bahwa perundingan yang dipimpin AS dapat memberikan konsesi kepada Moskow tanpa jaminan keamanan bagi Ukraina. 

Trump sebelumnya berjanji segera mengakhiri perang. Delegasi AS dan Rusia telah mengadakan pembicaraan pendahuluan di Arab Saudi bulan lalu tanpa melibatkan perwakilan Ukraina maupun Eropa.

Keputusan AS untuk menghentikan bantuan ke Ukraina dianggap oleh pemerintahan Trump sebagai cara untuk mendorong Kyiv agar terlibat dalam perundingan damai yang difasilitasi AS. 

Zaluzhnyi mengungkapkan bahwa jeda dalam pembagian informasi intelijen, serta keputusan AS sebelumnya yang menentang resolusi PBB mengecam agresi Rusia, merupakan "tantangan besar bagi seluruh dunia".sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: