Minggu, 16 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Kapan Nuzulul Qur'an 2025? Simak Sejarah, Refleksi Diri, hingga Cara Menghidupkan Malamnya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 16 Maret 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi malam Nuzulul Qur'an 2025. (Foto/Freepik)
Ilustrasi malam Nuzulul Qur'an 2025. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Nuzulul Qur'an 2025 menjadi momen istimewa yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Peristiwa turunnya Al-Qur’an bukan sekadar sejarah, tetapi juga pengingat akan petunjuk hidup yang diberikan Allah kepada manusia.

Di bulan Ramadan, Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat Muslim di dunia.

Momen ini seharusnya tidak hanya diperingati, tetapi juga dijadikan waktu untuk merenung dan memperbaiki diri. Lalu, bagaimana sejarah Nuzulul Qur'an dan bagaimana kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Sejarah Nuzulul Qur'an dan Maknanya

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa ketika wahyu pertama diturunkan kepada Rasulullah saw. melalui Malaikat Jibril. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185, Allah berfirman:

“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Peristiwa Nuzulul Qur'an terjadi di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad saw. sedang bertafakur dan merenungi kehidupan. Malaikat Jibril kemudian datang membawa wahyu pertama, yaitu:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan pena, mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5)

Ayat ini bukan hanya perintah untuk membaca secara harfiah, tetapi juga seruan untuk mencari ilmu dan memahami kebenaran. Islam menempatkan ilmu pengetahuan sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Kapan Nuzulul Qur'an 2025 Diperingati?

Umat Islam di Indonesia biasa memperingati Nuzulul Qur'an pada malam 17 Ramadan. Meskipun dalam sejarah tidak ada catatan pasti mengenai tanggal tepatnya Al-Qur’an diturunkan, mayoritas ulama sepakat bahwa wahyu pertama turun pada salah satu malam di bulan Ramadan. Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Al-Itqan fi ‘Ulumil Qur’an menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun, dimulai pada bulan Ramadan.

Selain itu, ada pandangan yang mengaitkan turunnya Al-Qur’an dengan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Qadr ayat 1-3, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Di Indonesia, Nuzulul Qur'an 2025 akan diperingati pada hari Senin, 17 Maret 2025. Jadi, jangan sampai terlewat momen ini ya, Sahabat!

Refleksi Diri di Momen Nuzulul Qur'an 2025

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan peristiwa Nuzulul Qur'an menjadi pengingat agar kita semakin dekat dengan kitab suci. Sudah sejauh mana kita membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an? Banyak dari kita mungkin masih jarang menyentuh mushaf kecuali saat Ramadan tiba. Padahal, Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang seharusnya kita jadikan pegangan setiap hari.

Salah satu cara terbaik untuk memaknai Nuzulul Qur'an adalah dengan meningkatkan interaksi kita dengan Al-Qur’an. Tidak harus langsung menghafal ayat dalam jumlah besar, tetapi kita bisa mulai dengan membaca satu halaman setiap hari dan memahami tafsirnya. Jika kita belum lancar membaca, tidak ada salahnya belajar secara perlahan.

Rasulullah saw. bersabda:

“Orang yang membaca Al-Qur’an dan mahir dalam membacanya, maka dia akan bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan, maka baginya dua pahala.” (HR. Bukhari No. 4937, Muslim No. 798)

Hadis ini menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar membaca Al-Qur’an. Usaha kita untuk belajar akan mendapat pahala berlipat dari Allah Swt., bahkan jika bacaan kita masih terbata-bata.

Menjadikan Al-Qur’an sebagai Panduan Hidup

Sering kali, kita merasa bingung menghadapi berbagai masalah hidup. Padahal, Al-Qur’an sudah menyediakan solusi bagi setiap permasalahan manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Isra’ ayat 9:

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’: 9)

Jika kita membiasakan diri untuk membaca dan memahami maknanya, kita akan menemukan banyak petunjuk dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup.

Menghidupkan Nuzulul Qur'an dengan Amal Nyata

Merenungi makna turunnya Al-Qur’an tidak cukup hanya dengan membaca, tetapi juga dengan mengamalkan ajaran di dalamnya. Banyak nilai-nilai dalam Al-Qur’an yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kesabaran, kepedulian sosial, dan ketakwaan kepada Allah.

Allah Swt. berfirman:

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Ayat ini mengajarkan bahwa ibadah kepada Allah harus dibarengi dengan kepedulian terhadap sesama. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadan (HR. Bukhari No. 1902, Muslim No. 2308).

Selain bersedekah, kita juga bisa menghidupkan bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah seperti salat malam, memperbaiki akhlak, dan menjauhi hal-hal yang dilarang dalam Islam.

Kejar Nuzulul Qur'an 2025 dengan Tebar Kebaikan

Nuzulul Qur'an 2025 adalah momen berharga bagi umat Islam untuk kembali mendekatkan diri kepada kitab suci. Peristiwa turunnya Al-Qur’an seharusnya menjadi pengingat bahwa pedoman hidup kita sudah tersedia, tinggal bagaimana kita mau membaca, memahami, dan mengamalkannya.

Dengan memperbanyak tilawah, memahami tafsir, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa meraih berkah dan hidayah dari Allah Swt. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang refleksi diri dan peningkatan kualitas ibadah.

Mari manfaatkan momen Nuzulul Qur'an ini untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai cahaya dalam kehidupan kita. Semoga Ramadan kali ini membawa keberkahan dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Aamiin yaa Rabbal ‘alamin.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: