Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Houthi Sebut Serangan Udara AS di Yaman Tewaskan 53 Orang

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 17 Maret 2025 | 10:00 WIB
Serangan Amerika Serikat ke Houthi. (Foto/X @Patriot_N_Chief).
Serangan Amerika Serikat ke Houthi. (Foto/X @Patriot_N_Chief).

BeritaNasional.com - Amerika Serikat akan terus menyerang Houthi Yaman hingga mereka mengakhiri serangan. Bahkan, hingga kini akibat serangan tersebut sudah menewaskan sedikitnya 53 orang.

Dikutip dari Reuters, Senin (17/3/20225), serangan udara tersebut, yang menurut Kementerian Kesehatan yang dipimpin Houthi menewaskan sedikitnya 53 orang, merupakan operasi militer AS terbesar di Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari. 

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa operasi tersebut mungkin akan terus berlanjut selama berminggu-minggu.

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengatakan pada hari Minggu bahwa militannya akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah selama AS melanjutkan serangannya terhadap Yaman. 

"Jika mereka melanjutkan agresinya, kami akan melanjutkan eskalasi," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Biro politik gerakan Houthi menggambarkan serangan itu sebagai "kejahatan perang," sementara Moskow mendesak Washington untuk menghentikan serangan tersebut.

Juru bicara militer Houthi pada hari Minggu mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa kelompok itu telah menargetkan kapal induk AS USS Harry S. Truman dan kapal perangnya di Laut Merah dengan rudal balistik dan drone sebagai respons terhadap serangan AS.

Pesawat tempur AS menembak jatuh 11 pesawat nirawak Houthi pada hari Minggu, tidak ada satupun yang mendekati Truman, kata seorang pejabat AS kepada Reuters. Pasukan AS juga melacak sebuah rudal yang jatuh di lepas pantai Yaman dan tidak dianggap sebagai ancaman, kata pejabat tersebut.

Kelompok Houthi, yang telah menguasai sebagian besar Yaman selama dekade terakhir, mengatakan minggu lalu mereka akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal Israel yang melewati Laut Merah jika Israel tidak mencabut blokade terhadap bantuan yang memasuki Gaza.

Mereka telah melancarkan sejumlah serangan terhadap pengiriman setelah perang Israel dengan Hamas dimulai pada akhir tahun 2023, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.

Trump juga meminta Iran, pendukung utama Houthi , untuk segera berhenti mendukung kelompok itu. Ia mengatakan jika Iran mengancam Amerika Serikat, "Amerika akan meminta pertanggungjawaban penuh kepada Anda dan kami tidak akan bersikap baik!"sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: