Pembelajaran AI dan Coding Dimulai dari Kelas V SD, Masih Bersifat Opsional

BeritaNasional.com - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Ma'ruf El Rumi, menyatakan bahwa pembelajaran mengenai kecerdasan buatan (AI) dan coding akan mulai diajarkan sejak kelas 5 SD.
"Mulai kelas 5, dan akan dimulai pada tahun ajaran baru, tetapi itu sifatnya masih opsional dan belum menjadi mata pelajaran wajib. Ini juga dalam rangka adaptasi dengan teknologi, karena mau tidak mau sekarang ini mereka (para siswa) sudah tidak bisa dilepaskan dengan AI," katanya saat ditemui di Antara Heritage Center (AHC) Jakarta, Senin.
Ia menekankan bahwa tujuan utama dari pembelajaran AI dan coding bukan hanya sekadar mengenalkan teknologi kepada siswa, tetapi juga membekali mereka agar bisa menjadi pelaku utama dalam perkembangan teknologi, bukan sekadar pengguna.
"Yang menjadi perhatian kita yakni ketika belajar AI tidak membuat kita menjadi end user, tetapi membuat kita bisa menjadi pelaku utamanya. Selama ini kan kita hanya sebagai pengguna, bukan sebagai pelaku, maka, dengan mata pelajaran coding dan AI, diharapkan siswa dan masyarakat Indonesia bisa menjadi pelaku utama dalam teknologi AI," paparnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf menjelaskan bahwa pembelajaran AI dan coding juga berperan dalam mengasah kreativitas serta pola pikir siswa dalam mencari solusi atas berbagai tantangan yang ada.
"Yang tidak kalah penting yakni membuat perspektif atau kognitif yang berbeda menjadi lebih kreatif, karena coding dan AI itu bukan tentang bagaimana teknologinya, melainkan bagaimana membentuk perspektif dalam cara berpikirnya, jadi membuat mereka lebih kreatif, mencari solusi terkait persoalan-persoalan yang ada," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa meskipun masih bersifat opsional, mata pelajaran coding dan AI dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, inisiatif ini merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini diharapkan dapat mengembangkan berbagai keterampilan penting bagi siswa, termasuk kreativitas dan kolaborasi.
Ia juga menekankan bahwa mempelajari coding dan AI bukan hanya bertujuan untuk menyelesaikan pendidikan di jenjang tertentu, tetapi juga untuk mengasah keterampilan non-akademik yang dapat berguna dalam dunia kerja di masa depan.
"Untuk coding dan AI, pertama kami tegaskan bahwa itu adalah mata pelajaran pilihan, bukan mata pelajaran wajib. Karena itu, yang kami siapkan sekarang adalah perangkat lunaknya, yaitu kurikulumnya," ujar dia.
Sumber: Antaranews
9 bulan yang lalu
EKBIS | 6 jam yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu