Tanggal 30 Maret 2025 Memperingati Hari Apa Saja?

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 29 Maret 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi kalender Maret 2025. (Foto/Freepik)
Ilustrasi kalender Maret 2025. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Tanggal 30 Maret memperingati apa saja? Menarik untuk diketahui bersama bahwa ada beberapa peringatan penting yang diakui secara nasional maupun internasional. 

Yuk, simak selengkapnya daftar peringatan hari penting yang dihimpun oleh Beritanasional.com.  

Berikut adalah beberapa peringatan yang diperingati pada tanggal tersebut:

1. Hari Dokter di Amerika Serikat

Setiap tahun pada tanggal 30 Maret, Hari Dokter Nasional di Amerika Serikat (AS) menjadi momentum untuk menghargai dedikasi dan kontribusi para dokter terhadap masyarakat dan komunitas.

Mereka selalu menempatkan kepentingan pasien di atas segalanya. Pada Hari Dokter Nasional, kita menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para dokter atas segala pengorbanan dan perhatian mereka terhadap kita dan orang-orang tercinta.

Kota Winder, Georgia, menjadi tempat perayaan Hari Dokter pertama pada tanggal 30 Maret 1933. Eudora Brown Almond, istri Dr. Charles B. Almond, berkeinginan untuk mengadakan hari khusus untuk menghormati dedikasi para dokter.

Pada perayaan pertama ini, masyarakat mengirimkan kartu ucapan dan meletakkan bunga di makam para dokter yang telah meninggal. Bunga anyelir merah menjadi simbol khas untuk Hari Dokter Nasional.

Tanggal 30 Maret dipilih karena Crawford W. Long, MD, melakukan operasi pertama dengan menggunakan anestesi eter pada tanggal 30 Maret 1842. 

Sebelum melakukan operasi pengangkatan tumor dari leher pasien, Dr. Long memberikan anestesi eter. Setelah operasi, pasien bersumpah bahwa ia tidak merasakan apa pun selama operasi dan tidak menyadari apa pun hingga ia terbangun.

Pada tanggal 21 Februari 1991, Presiden George HW Bush secara resmi mengumumkan Hari Dokter Nasional untuk menghormati dedikasi dan kepemimpinan para dokter di Amerika Serikat.

Saat ini, ratusan ribu dokter di Amerika Serikat memimpin perjuangan melawan penyakit. Mereka memiliki berbagai spesialisasi dan terus mencari pengobatan dan penyembuhan canggih untuk kondisi yang melemahkan.

2. Hari Film Indonesia 

Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret untuk menghargai kontribusi para pelaku film Indonesia dalam memajukan perfilman nasional. 

Tanggal ini dipilih karena merupakan hari pertama syuting film Darah dan Doa, film panjang pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia, yaitu Usmar Ismail pada tanggal 30 Maret 1950.

Penetapan Hari Film Nasional dimulai pada tahun 1962 berkat saran dari Djamaluddin Malik. Film Darah dan Doa dianggap sebagai tonggak bersejarah perfilman Indonesia.

Hari Film Nasional bertujuan untuk merayakan karya sinematik Indonesia, mengenang perjalanan dan tokoh-tokoh penting dalam industri film, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran industri film dalam membentuk identitas dan budaya bangsa.

Meskipun telah ditetapkan sejak tahun 1962, perayaan Hari Film Nasional baru terlaksana 37 tahun kemudian. Presiden BJ Habibie secara resmi menetapkan Hari Film Nasional melalui Keputusan Presiden RI No.25/1999, yang mengakui Usmar Ismail sebagai Bapak Perfilman Indonesia.

3. Hari Bipolar Sedunia

Peringatan Hari Bipolar Sedunia yang diperingati setiap tanggal 30 Maret adalah meningkatkan kesadaran dan pemahamanmasyarakat global tentang gangguan bipolar.

Hal ini mencakup mengenali gejala, tipe-tipe bipolar, serta dampaknya terhadap kehidupan individu.

Salah satu tujuan utama adalah untuk memerangi stigma sosial yang seringkali melekat pada gangguan bipolar dan masalah kesehatan mental lainnya. 

Dengan meningkatkan pemahaman, diharapkan prasangka dan diskriminasi terhadap individu dengan bipolar dapat berkurang.

Hari Bipolar Sedunia menjadi platform untuk menyebarkan informasi yang akurat dan mendidik tentang gangguan bipolar kepada masyarakat luas. Hal ini penting untuk meningkatkan kepekaan dan membantu orang mengenali gejala lebih awal, mencari dukungan yang tepat, serta memahami bagaimana mendukung orang yang hidup dengan kondisi ini.

Peringatan ini juga berfungsi sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan terhadap dedikasi para profesional kesehatan mental, peneliti, organisasi pendukung, keluarga, dan individu itu sendiri yang berupaya meringankan tantangan yang terkait dengan gangguan bipolar.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan orang dengan gangguan bipolar merasa lebih didukung, tidak sendirian, dan memiliki harapan dalam menjalani hidup mereka. Ini juga mendorong terciptanya lingkungan yang lebih inklusif dan suportif.

Secara keseluruhan, Hari Bipolar Sedunia memiliki makna penting dalam upaya global untuk meningkatkan kualitas hidup individu yang hidup dengan gangguan bipolar melalui peningkatan kesadaran, pengurangan stigma, dan promosi dukungan.

(Red/Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: