Etika dan Ucapan yang Tepat saat Silaturahmi Lebaran

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 31 Maret 2025 | 00:01 WIB
Ilustrasi perayaan Idul Fitri 1446 H. (Foto/freepik).
Ilustrasi perayaan Idul Fitri 1446 H. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Lebaran menjadi momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan sahabat. Tradisi saling berkunjung dan saling memaafkan sudah menjadi bagian dari budaya yang diwariskan secara turun-temurun. 

Namun, dalam bersilaturahmi, terdapat etika dan tata krama yang perlu diperhatikan agar suasana tetap penuh kehangatan dan makna.

Salah satu bentuk tata krama yang utama saat bersilaturahmi adalah mengucapkan salam dengan tulus. Ucapan seperti "Assalamu’alaikum, mohon maaf lahir dan batin" menjadi kalimat yang sering diucapkan sebagai tanda permohonan maaf dan ketulusan hati untuk mempererat hubungan. Mengiringi salam dengan senyuman juga menjadi simbol keakraban dan kehangatan dalam pertemuan tersebut.

Selain ucapan, sikap sopan dalam bertamu juga harus dijaga. Saat mengunjungi rumah kerabat atau tetangga, sebaiknya datang pada waktu yang tepat dan tidak terlalu pagi atau terlalu malam. Mengetuk pintu dengan lembut serta menunggu izin sebelum masuk ke dalam rumah juga merupakan bagian dari adab yang perlu diperhatikan.

Bagi tuan rumah, menerima tamu dengan ramah dan memberikan jamuan sesuai kemampuan menjadi bagian dari penghormatan terhadap silaturahmi. Tidak perlu menyajikan makanan yang berlebihan, namun cukup menunjukkan sikap ikhlas dan menyambut tamu dengan hati yang terbuka.

Sementara itu, sebagai tamu, sebaiknya menghargai apa yang telah disediakan tanpa memberikan komentar negatif mengenai makanan atau kondisi rumah.

Dalam obrolan selama silaturahmi, memilih topik pembicaraan yang positif sangat penting. Hindari membahas hal-hal sensitif seperti kondisi keuangan, status pernikahan, atau perbedaan pendapat yang dapat memicu ketidaknyamanan. Sebaliknya, berbicara mengenai hal-hal menyenangkan dan mengenang kenangan baik dapat membuat suasana semakin akrab.

Selain itu, menjaga kebersihan dan kenyamanan saat bertamu juga menjadi bagian dari tata krama yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, tidak berlama-lama jika tuan rumah terlihat sibuk, serta menghindari membawa anak-anak yang terlalu aktif tanpa pengawasan agar tidak mengganggu suasana rumah.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: