Korban Gempa Myanmar yang Meninggal Meningkat Jadi 2.700 Jiwa, Pencarian Masih Berlanjut

BeritaNasional.com - Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada akhir pekan lalu telah menimbulkan kerusakan besar. Hingga Selasa (1/4/2025), jumlah korban tewas dilaporkan terus meningkat, mencapai 2.719 orang.
Selain itu, lebih dari 4.500 orang mengalami luka-luka, dan lebih dari 400 orang lainnya masih hilang, seperti yang dilaporkan oleh China Central Television (CCTV). Angka tersebut menunjukkan betapa besar dampak dari bencana alam ini.
Sebelumnya, pada Senin (31/3/2025), Kantor Berita Xinhua menyampaikan data awal yang menunjukkan sekitar 2.000 orang tewas, 3.900 luka-luka, dan 270 orang hilang. Angka ini terus diperbarui seiring dengan upaya penyelamatan yang dilakukan oleh tim-tim pencarian.
Sebagai tanda penghormatan kepada para korban, pemerintah Myanmar telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari setelah bencana tersebut. Sebagai bagian dari masa berkabung, bendera nasional dikibarkan setengah tiang di seluruh penjuru negeri.
Bencana ini telah memicu respon internasional yang cepat, dengan berbagai negara dan organisasi mengirimkan bantuan. Indonesia, Rusia, India, China, Thailand, Uni Emirat Arab, dan PBB telah mengirim tim pencarian dan penyelamatan, selain juga bantuan kemanusiaan untuk membantu pemulihan.
Dengan kondisi yang masih memprihatinkan, upaya penyelamatan terus dilakukan, dan harapan agar jumlah korban dapat diminimalisir semakin besar. Dunia pun bersatu untuk memberikan dukungan kepada Myanmar dalam menghadapi salah satu bencana alam terburuk dalam sejarahnya.
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu