Eropa Peringatkan China agar Hindari Eskalasi terkait Tarif Trump

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 09 April 2025 | 22:00 WIB
Trump berlakukan tarif AS (Foto/X Donald J Trump)
Trump berlakukan tarif AS (Foto/X Donald J Trump)

BeritaNasional.com - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri China Li Qiang memperingatkan agar tidak terjadi eskalasi lebih lanjut terkait tarif impor Amerika Serikat.

"Presiden menyerukan resolusi yang dinegosiasikan terhadap situasi saat ini, dengan menekankan perlunya menghindari eskalasi lebih lanjut," kata Ursula von der Leyen dalam pernyataan Komisi Eropa.

Presiden menekankan tanggung jawab China dan Eropa untuk mendukung sistem perdagangan yang kuat dan terstruktur, bebas, adil, dan didasarkan pada kesetaraan.

"Presiden menggarisbawahi pentingnya stabilitas dan prediktabilitas untuk ekonomi global," tambah pernyataan itu, dengan menyebutkan bahwa von der Leyen menunjukkan peran penting China dalam menangani kemungkinan pengalihan perdagangan yang disebabkan oleh tarif.

Perdana Menteri China dan von der Leyen membahas pembentukan mekanisme untuk memantau potensi pengalihan perdagangan dan merespons dengan tepat terhadap setiap perkembangan.

"Dia juga mengingatkan urgensi solusi struktural guna menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan bilateral dan memastikan akses yang lebih baik bagi bisnis Eropa, produk, dan layanan ke pasar China," kata pernyataan itu.

Pejabat Uni Eropa tersebut juga menegaskan kembali perlunya perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina, dengan menekankan situasi perdamaian harus ditentukan oleh Kyiv.

"Dia mengajak China untuk mengintensifkan upayanya untuk memberikan kontribusi yang berarti terhadap proses perdamaian," tambah pernyataan itu.

Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif tambahan sebesar 34 persen di atas tarif 20 persen yang dikenakan sebelumnya tahun ini, sebagai bagian dari tarif "timbal balik" terhadap beberapa negara. 

Trump juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen jika Beijing tidak menarik tindakan pembalasan mereka.

Untuk impor dari Uni Eropa, Trump telah mengenakan tarif sebesar 20 persen.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: