Korban Tewas Gempa Myanmar Melonjak Jadi 3.689 Orang, Bantuan Internasional Terus Mengalir

BeritaNasional.com - Tragedi gempa bumi yang mengguncang Myanmar terus memakan korban jiwa.
Dilansir dari Xinhua News pada Sabtu (12/4/2025), Tim Informasi Dewan Administrasi Myanmar melaporkan korban tewas mencapai 3.689 orang, 5.020 orang luka-luka, dan 139 orang dinyatakan hilang.
Bencana alam yang terjadi pada 28 Maret 2025 ini telah memicu kehancuran dahsyat di wilayah tengah Myanmar sekaligus memperburuk kondisi kemanusiaan yang sebelumnya sudah memprihatinkan.
"Gempa bumi itu telah mendorong 2 juta orang ke dalam kondisi yang sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan, bergabung dengan 19,9 juta orang yang diperkirakan sudah membutuhkan bantuan kemanusiaan sebelum bencana ini terjadi," ujar Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.
Menanggapi situasi darurat ini, lembaga-lembaga PBB bersama mitra-mitra mereka bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan.
Bantuan yang diberikan meliputi layanan medis, tempat tinggal sementara, air bersih, dan pasokan makanan.
"Untuk semakin memperkuat upaya di lapangan, Dana Tanggap Darurat Pusat PBB (UN Central Emergency Response Fund) telah mengalokasikan tambahan 5 juta dolar AS untuk respons gempa bumi, setelah 5 juta dolar AS yang telah disalurkan beberapa pekan sebelumnya," tambahnya.
Bantuan kemanusiaan juga datang dari berbagai negara, termasuk China yang telah mengirimkan gelombang keenam bantuannya melalui Bandara Internasional Yangon pada 11 April 2025.
Badan-badan kemanusiaan di lapangan melaporkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah layanan kesehatan, pasokan medis, air minum, makanan, tenda dan tempat penampungan sementara, serta fasilitas sanitasi.
PBB menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera meningkatkan pendanaan bagi Myanmar dan memastikan akses kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan bagi mereka yang paling rentan di seluruh wilayah negara itu.
10 bulan yang lalu
HUKUM | 11 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu