Malaysia Serukan Lanjutkan Gencatan Senjata di Myanmar

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 02 Mei 2025 | 02:00 WIB
Gempa Myanmar (Foto/Inst SSC Riau)
Gempa Myanmar (Foto/Inst SSC Riau)

BeritaNasional.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan agar gencatan senjata di Myanmar dilanjutkan oleh State Administration Council (SAC) dan National Unity Government (NUG). Gencatan senjata perlu dilanjutkan demi memudahkan operasi kemanusiaan.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan, seruan itu mempertimbangkan fakta bahwa gencatan senjata tersebut dijadwalkan berakhir pada Rabu (30/4), dan terbatas di Sagaing dan Mandalay, kawasan terdampak gempa bumi.

Gencatan senjata itu tidak saja harus dipertahankan, tetapi diperluas menjadi gencatan senjata kemanusiaan berskala nasional demi memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman, berkelanjutan dan tidak terhambat pada semua masyarakat yang memerlukan.

Selain itu, gencatan senjata kemanusiaan yang menyeluruh sangat penting bagi memungkinkan operasi bantuan kemanusiaan dilaksanakan secara aman, adil dan efektif di seluruh wilayah negara, selain menjamin keselamatan petugas medis dan tim bantuan kemanusiaan yang berada di lapangan.

PM Malaysia dan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, menurut pernyataan itu, konsisten mendesak agar gencatan senjata kemanusiaan di Myanmar benar-benar data dilanjutkan di perluas di dalam pertemuan mereka bersama pihak-pihak berkaitan, termasuk SAC dan NUG, untuk memastikan keberlangsungan pemberian bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan di Myanmar.

Dalam perbincangan yang berlangsung di Bangkok awal April, PM Anwar mengumumkan bahwa kedua pihak telah menyatakan kesediaan untuk mempertahankan gencatan senjata guna mendukung upaya bantuan kemanusiaan.

Kehadiran tim SAR, petugas medis dan sukarelawan kemanusiaan dari negara-negara ASEAN serta masyarakat internasional di Myanmar menguatkan keperluan mendesak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil untuk operasi bantuan.

Keselamatan semua petugas tersebut, serta komunitas yang mereka bantu, tidak dapat dijamin tanpa gencatan senjata yang jelas dan berkelanjutan,

Pernyataan itu menyebutkan sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia bekerja sama erat dengan semua negara anggota, ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster Management/AHA), serta mitra-mitra internasional untuk memastikan usaha bantuan kemanusiaan dijalankan secara terkoordinasi, berdasarkan kebutuhan dan berpandukan prinsip kemanusiaan.

Anwar telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pemimpin ASEAN, termasuk dengan Presiden Prabowo, melalui sambungan telepon untuk membahas terkait bantuan kemanusiaan untuk Myanmar, serta berkomitmen memastikan agar penyaluran bantuan tersebut sesuai dengan unsur-unsur utama Konsensus Lima Poin ASEAN.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri Malaysia sekali lagi menegaskan komitmen Malaysia dalam mendukung tindak balas kolektif ASEAN, serta bersedia untuk menindaklanjuti itu demi mendukung penyelesaian damai yang inklusif dan dimiliki sepenuhnya oleh rakyat Myanmar.

Sumber: Antara


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: