Soal Evakuasi Warga Gaza, Rano Karno: Belum Ada Pembicaraan Serius

BeritaNasional.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno buka suara soal wacana pemerintah untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.
Mengingat, Kementerian Dalam Negeri mengaku bakal bekoordiansi dengan pemerintah daerah untuk mencari lokasi bagi warga Gaza tersebut.
Rano mengatakan, hal tersebut masih wacana. Oleh karena itu, belum ada pembicaraan yang serius dari pemerintah pusat kepada Pemprov DKI.
"Artinya memang ada keinginan dari Bapak Presiden untuk menampung, bukan selamanya, tapi sementara masyarakat Gaza terutama yang sakit-sakit. Nah Ini belum pada tingkat pembicaraan serius," kata Rano kepada wartawan, dikutip Minggu (13/4/2025).
Selain itu, Rano juga menilai bahwa langkah penampungan ini belum didiskusikan lebih lanjut oleh pemerintah pusat sehingga belum ada arahan kepada pemerintah daerah.
"Dan saya juga melihat bahkan statement dari menteri luar negeri ini masih wacana, belum didesain atau dikonsepkan karena tidak semudah itu," ujar Rano.
"Tidak semudah untuk bisa membawa anak-anak Gaza untuk diselamatkan di sebuah negara karena pada dasarnya itu tidak menetap selamanya. Tapi mungkin untuk berobat segala macam itu mungkin," tambahnya menandasi.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) masih menunggu petunjuk resmi dari Presiden Prabowo Subianto terkait menjalankan rencana evakuasi korban luka akibat perang di Gaza, Palestina, ke Indonesia.
Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan, jika petunjuk resmi itu telah terbit, pihaknya langsung berkoordinasi dengan TNI untuk mengevakuasi korban.
“Kami mengikuti arahan Bapak Presiden. Apabila nanti memang ada petunjuk resmi untuk mendukung proses evakuasi, termasuk pada saat sampai di Indonesia, Kemhan dan TNI tentunya siap,” kata Frega yang dikutip pada Jumat (11/4/2025).
Menurut dia, tugas evakuasi seperti warga Gaza yang terdampak akibat perang, bukan hal baru bagi Kemhan dan TNI. Sebab, telah banyak operasi dan kesiapan infrastruktur untuk menjalankan tugas dalam merawat korban luka.
“Karena kita punya infrastrukturnya, baik itu rumah sakit, fasilitas kesehatan. Dan dalam beberapa tugas yang memang terkait dengan operasi militer selain perang kan kita juga melakukan hal yang sama ya dalam konteks di dalam negeri,” jelasnya.
“Bagaimana kita melakukan evakuasi korban, menyelamatkan korban kemudian sampai dengan pemulihan. Nah, tentu, apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat itu akan kita pedomani,” tambahnya.
10 bulan yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu