Bank DKI Sering Tersandung Kasus Hukum, Pramono Beri Sinyal Rombak Direksi

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 15 April 2025 | 17:05 WIB
Pelayanan perbankan bank DKI. (BeritaNasional/dokumentasi Bank DKI)
Pelayanan perbankan bank DKI. (BeritaNasional/dokumentasi Bank DKI)

BeritaNasional.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, setiap periode jajaran kepengurusan Bank DKI, terdapat direksi yang tersandung kasus hukum. 

Pramono menduga ada hal yang tidak beres pada internal Bank DKI.

"Saya mempelajari, dari waktu ke waktu, selalu ada dalam kepengurusan direksi di Bank DKI yang kemudian terkena permasalahan hukum. Berarti ini ada sesuatu yang terjadi," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota pada Selasa (15/4/2025).

Karena itu, Pramono memberi sinyal bakal merombak jajaran direksi Bank DKI dengan para profesional. Bahkan, Pramono menyinggung soal adanya orang titipan.

Karena itu, kepengurusan Bank DKI di masa depan hanya akan diisi oleh profesional dan tanpa orang titipan dari siapa pun.

"Untuk itu, saya sudah memerintahkan, untuk kali ini, penentuan direksi Bank DKI harus betul-betul profesional. Enggal ada titipan sama sekali dan memang orang-orang yang mampu untuk itu," ujar Pramono.

Lebih lanjut, politikus PDIP ini berencana melakukan rebranding Bank DKI. Nama Bank DKI bakal diubah karena ibu kota bakal berpindah dan Jakarta memiliki kekhususan sendiri.

"Bahkan, secara singkat, saya ingin mengatakan karena nanti Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. Tentunya, kita tidak bisa mengambil kata-kata DKI," ucap Pramono.

"Dalam jangka menengah ini, segera kami putuskan rebranding Bank DKI, apakah menjadi Bank Jakarta, apakah Bank Betawi, apakah menjadi bank global, Sedang kami pikirkan dan segera kami putuskan," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: